Usaha kecil menjadi salah satu strategi bagi pembangunan di Indonesia dan juga sebagai upaya memeratakan hasil pembangunan yang telah dicapai. Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah sangat dibutuhkan sebagai penggerak perekonomian nasional, karena dapat berkontribusi terhadap pendapatan masyarakat. Nurul Konveksi adalah salah satu UMKM yang berada di Desa Besito, Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus bergerak dalam bidang industri kerajinan tas. Permasalahan yang dihadapi Nurul Konveksi  dalam menjalankan usahanya, salah satunya adalah terkait produksi, pemasaran dan pencatatan keuangan yang masih sangat sederhana. Permasalahan tersebut memerlukan pendampingan untuk mengembangkan usaha produksi kerajinan tas. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui 3 tahap, tahap pertama perencanaan yang meliputi analisis situasi kondisi mitra, survey lokasi, penentuankerjasama dengan mitra, pembentukan tim dan struktur tim. Tahap kedua meliputi pelaksanaan pendampingan, sosialisasi, pelatihan dan tahap ketiga adalah tahap evaluasi kegiatan dan pelaporan. Hasil dari kegiatan ini pelaku UMKM sudah memiliki logo UMKM, digital marketing berupa Instagram ,shopee, dan marketplace serta Facebook dan mitra sudah mampu mengelola keuangan melalui aplikasi secara efektif.  Artikel ini dapat diakses secara terbuka dibawah lisensi CC-BY 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024