Desa Pecoro, Jember, memiliki luas area persawahan yang didominasi tanaman padi dan palawija. Permasalahan yang dihadapi mitra Kelompok Tani Karya Tani ialah serangan hama burung, terutama burung pipit, yang dapat mengakibatkan penurunan hasil panen padi hingga 30-50%. Teknik pengusiran hama secara konvensional, seperti penggunaan orang-orangan sawah dan jaring, dinilai kurang efektif karena memerlukan pengawasan intensif petani. Program mahasiswa berdesa ini bertujuan untuk mensosialiasikan penerapan teknologi Internet of Things (IoT) dalam bentuk alat pengusir burung otomatis sebagai upaya mengurangi kehilangan hasil pada budidaya padi. Alat ini dirancang menghasilkan suara frekuensi 1,48-2,6 KHz yang efektif mengusir burung pipit. Program ini dilaksanakan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan teknis kepada para petani, meliputi cara kerja, penggunaan, dan pemeliharaan alat. Berdasarkan hasil evaluasi, alat ini mampu mengatasi hama burung hingga 80%, dan petani menunjukkan minat untuk mengadopsi teknologi ini sebagai solusi praktis yang lebih hemat tenaga.
Copyrights © 2024