Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendampingan Kelompok Tani Karya Tani Desa Pecoro Kabupaten Jember dalam Pengendalian Hama Burung Tanaman Padi Berbasis IOT Sari, Vega Kartika; Juliansyach, Naufal; Karomah, Amanda Roudatul; Sabila, Revina Putri; Pitaloka, Amelia Ayu; Prasetya, Eka Bagus Budi; Prastiyo, Hendrik Eka; Fatah, Muhammad Rizal; Sari, Ani Dwita; Bisyri , Ahmad Janukhi; Indrajid, Sukma Maulana
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.9654

Abstract

Desa Pecoro, Jember, memiliki luas area persawahan yang didominasi tanaman padi dan palawija. Permasalahan yang dihadapi mitra Kelompok Tani Karya Tani ialah serangan hama burung, terutama burung pipit, yang dapat mengakibatkan penurunan hasil panen padi hingga 30-50%. Teknik pengusiran hama secara konvensional, seperti penggunaan orang-orangan sawah dan jaring, dinilai kurang efektif karena memerlukan pengawasan intensif petani. Program mahasiswa berdesa ini bertujuan untuk mensosialiasikan penerapan teknologi Internet of Things (IoT) dalam bentuk alat pengusir burung otomatis sebagai upaya mengurangi kehilangan hasil pada budidaya padi. Alat ini dirancang menghasilkan suara frekuensi 1,48-2,6 KHz yang efektif mengusir burung pipit. Program ini dilaksanakan melalui tahapan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan teknis kepada para petani, meliputi cara kerja, penggunaan, dan pemeliharaan alat. Berdasarkan hasil evaluasi, alat ini mampu mengatasi hama burung hingga 80%, dan petani menunjukkan minat untuk mengadopsi teknologi ini sebagai solusi praktis yang lebih hemat tenaga.
Vegetation Index Assessment Modeling Using Remote Sensing And Soil Surveying The Slope of Argopura Mountain: a Case Study in Kalianan Village, Krucil District, Probolinggo Regency Basuki, Basuki; Prasetya, Eka Bagus Budi; Mashughestiningrum, Anggelya; Pitaloka, Amelia Ayu; Hia, Jarni Devita Faomasi; Fitriani Sadim Klaida
Journal of Soilscape and Agriculture Vol. 3 No. 1 (2024): Vol. 3 No.1 2024
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jsa.v3i1.1535

Abstract

Vegetation is a form of soil with a density level in each region that is influenced by other land factors such as rainfall, soil conditions, and water. Density levels can be analyzed either manually in the field or using remote sensing technology. Field observations have weaknesses, one of which is that the time used for a wide area > 1 ha requires > 2 days. The use of remote sensing technology has the advantage of being able to cover large areas in a short time with a modeling system. The research uses a data exploration modeling method with an NDVI approach to calculate the analysis of Landsat 8 image bands. NDVI is calculated based on bands 4 (red) and 5 (near-Infrared). The research results show that in 2017, Kalianan Village, Krucil District, had a vegetation index dominated by dense and very dense density classes. In 2022, the vegetation index of Krucil Village will be dominated by medium- and low-density classes. The differences that occur in 2017 and 2022 could occur due to the deforestation of land for tourism and residential areas.
Optimalisasi Pemupukan Spesifik Lokasi melalui Pelatihan Selidik Cepat Kesuburan Tanah di Desa Mayangan Kecamatan Gumukmas Sadim Klaida, Fitriani; Tika, Sukma Agustin Dyan; Khasanah, Ulfa Maunatul; Pitaloka, Amelia Ayu; Mandala, Marga; Fitriani, Vivi
Sehati Abdimas Vol 7 No 1 (2024): Prosiding Sehati Abdimas 2024
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/sehati_abdimas.v7i1.889

Abstract

Desa Mayangan merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah administrasi Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember, tepatnya di bagian Selatan. Desa Mayangan memiliki luas wilayah 2.466,21 Ha dengan jumlah penduduknya sebanyak 10.864 jiwa. Jarak tempuh Desa Mayangan adalah 43 km dari pusat kota yang menjadikan wilayah ini begitu lekat dengan aktivitas pertanian. Mata pencaharian masyarakat di Desa Mayangan mayoritas adalah sebagai petani maupun nelayan. Pertanian di Desa Mayangan berkembang begitu pesat dengan tanaman budidaya berupa tanaman hortikultura dan tanaman pangan. Namun demikian, pertanian di Desa Mayangan terbatas dikarenakan kondisi lahan suboptimal. Hal tersebut mengingat bahwa Desa Mayangan terletak dekat dengan pesisir pantai, sehingga tanah yang ditemukan berupa tanah berpasir serta tanah lahan rawa. Uji kesuburan tanah secara cepat di lapang penting dilakukanuntuk menduga kandungan unsur hara di dalam tanah. Selidik cepat melalui pemanfaatan alat uji PUTS dilakukan untuk mengetahui status hara tanah, seperti NPK dan pH tanah. Selain itu, dengan menggunakan alat uji PUTS, dapat membantu memberikan rekomendasi pengelolaan berdasarkan status hara tanah. Dengan mengetahui status hara di dalam tanah, maka dapat digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pemupukan. Kegiatan pelatihan selidik cepat dengan alat uji PUTS diperkenalkan kepada seluruh anggota Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Gumukmas beserta seluruh anggota kelompok tani. Kegiatan hasil uji tanah di Desa Mayangan memiliki kriteria unsur hara sedang dengan pH masam. Adanya kegiatan ini diharapkan akan mencapai efisiensi pemupukan, sehingga tanah akan menjadi sehat dan tidak bersifat toksik akibat perlakuan pemupukan yang berlebih tanpa mengedepankan aspek keberlanjutan lingkungan.