This research aims to analyze the application of active learning in learning Islamic Religious Education (PAI) at SD Negeri 158 Palembang. Hopefully, this approach can improve students' motivation, interest, and learning outcomes. In this method, students are not only passive recipients of information, but also actively involved in the learning process. This article discusses the implementation of active learning-based PAI learning as well as the advantages and disadvantages that exist in the elementary school. The research method uses a qualitative approach with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results reveal that the application of active learning in PAI learning is very effective. Grouping students with diverse academic abilities and learning styles increases their enthusiasm and motivation. Although student activeness sometimes creates an unconducive classroom atmosphere, this challenge can be managed well. The support of facilities and infrastructure also plays an important role in improving the effectiveness of learning. Students' enthusiastic response shows that this active learning activity succeeded in increasing their engagement. Active learning has great potential to improve the quality of PAI learning, helping students understand religious concepts more deeply and develop critical thinking and collaboration skills. The successful implementation of this method relies heavily on support from teachers, schools, and parents, so collaboration is essential. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pembelajaran aktif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD Negeri 158 Palembang. Diharapkan, pendekatan ini dapat meningkatkan motivasi, minat, dan hasil belajar siswa. Dalam metode ini, siswa tidak hanya sebagai penerima informasi yang pasif, tetapi juga terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Artikel ini membahas tentang implementasi pembelajaran PAI berbasis active learning serta kelebihan dan kekurangan yang ada di SD tersebut. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan active learning dalam pembelajaran PAI sangat efektif. Pengelompokan siswa dengan kemampuan akademik dan gaya belajar yang beragam meningkatkan semangat dan motivasi belajar siswa. Meskipun keaktifan siswa terkadang menimbulkan suasana kelas yang tidak kondusif, namun hal tersebut dapat diatasi dengan baik. Dukungan sarana dan prasarana juga berperan penting dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran. Respon siswa yang antusias menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran aktif ini berhasil meningkatkan keaktifan mereka. Pembelajaran aktif memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI, membantu siswa memahami konsep-konsep agama secara lebih mendalam serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan berkolaborasi. Keberhasilan penerapan metode ini sangat bergantung pada dukungan dari guru, sekolah, dan orang tua siswa, sehingga kolaborasi menjadi hal yang sangat penting.
Copyrights © 2024