Satwa langka di Sulawesi Utara, seperti Anoa, Maleo, dan Tarsius, menghadapi ancaman serius akibat perburuan liar, degradasi habitat, dan rendahnya kesadaran masyarakat. Untuk mengatasi tantangan ini, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan tujuan membentuk karakter peduli satwa langka melalui pendekatan Pendidikan Agama Kristen (PAK) yang menanamkan nilai kasih, tanggung jawab, dan pelestarian ciptaan Tuhan. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan gereja terhadap pentingnya perlindungan satwa langka serta mendorong partisipasi aktif dalam pelestarian. Kegiatan ini menggunakan metode seminar dan workshop untuk diseminasi hasil penelitian kepada komunitas ilmiah dan praktisi, serta kampanye publik melalui penyebaran stiker "Save Satwa Langka Sulawesi Utara." Pendekatan ini mengintegrasikan transfer ilmu dengan tindakan nyata, terutama melalui program pelayanan anak yang mengajarkan nilai-nilai peduli lingkungan sejak dini. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat, khususnya gereja, terhadap peran mereka dalam perlindungan satwa langka. Program ini juga berhasil mendorong tindakan nyata melalui keterlibatan dalam kampanye pelestarian serta membangun kemitraan strategis dengan organisasi konservasi dan pemerintah. Selain itu, pendekatan PAK yang digunakan memperkuat pelibatan anak-anak dalam program pelayanan berbasis lingkungan, yang menjadi fondasi pembentukan karakter peduli satwa langka.
Copyrights © 2024