Mengingat pentingnya rekam medis elektronik (RME) dalam menentukan kualitas data dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien dan merupakan dasar dalam transformasi digital kesehatan untuk mengintegrasikan data kesehatan dalam suatu big data nasional maka perlu dilakukan suatu evaluasi yang dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam implementasi RME di Rumah Sakit Pandan Arang Bayolali. Metode penelitian ini adalah survey dengan pendekatan cross sectional. Sebagai sampel penelitian adalah seluruh pengguna rekam medis elektronik sebesar 85 orang. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.Analisis menggunakan bantuan software SmartPLS vers1. Hasil penelitian: Kualitas informasi terhadap kepuasan informasi memiliki nilai koefisien jalur 0,55, t-value 7,88 > t-table (1,66), dan p–value 0,00 < 0,05; Kepuasan informasi terhadap harapan kinerja memiliki nilai koefisien jalur 0,23, t-value 2,32 > t-table (1,66), dan p–value 0,02 < 0,05; Pengaruh sosial terhadap harapan kinerja memiliki nilai koefisien jalur 0,338, t-value 2,97 > t-table (1,66), dan p–value 0,00 < 0,05; Harapan kinerja terhadap sikap memiliki nilai koefisien jalur 0,73, t-value 10,24 > t-table (1,66), dan p–value 0,00 < 0,05. Sikap terhadap kepuasan keseluruhan memiliki nilai koefisien jalur 0,89, t- value 16,35 > t-table (1,66), dan p–value 0,00 < 0,05; Kepuasan keseluruhan terhadap manfaat bersih memiliki nilai koefisien jalur 0,48, t-value 2,27 > t-table (1,66), dan p–value 0,02 < 0,05. Simpulan: Dalam sisi pasien dan pengguna bahwa manfaat penerapan RME- SIMRS sudah diterima tetapi manfaat penerapan RME -SIMRS dari sisi manajemen masih belum maksimal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024