Abstrak. Kekeringan merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang terdampak fenomena El Niño. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi model mitigasi bencana kekeringan di Kabupaten Sidenreng Rappang, serta mengevaluasi keterlibatan masyarakat dalam upaya mitigasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPBD Kabupaten Sidenreng Rappang memainkan peran penting dalam mitigasi kekeringan melalui distribusi air bersih, pembangunan sumur bor, dan program reboisasi. Namun, keterlibatan masyarakat dalam upaya mitigasi masih terbatas, terutama pada tahap pra-bencana. Partisipasi masyarakat cenderung meningkat ketika bencana sudah terjadi, dengan kontribusi dalam bentuk gotong royong dan pengelolaan sumber daya air lokal. Dampak kekeringan terhadap masyarakat meliputi penurunan hasil panen, peningkatan harga pangan, serta masalah kesehatan terkait kurangnya akses air bersih. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat diperlukan untuk memperkuat mitigasi kekeringan yang berkelanjutan. Pemerintah daerah disarankan untuk meningkatkan edukasi tentang mitigasi dan memperluas program berbasis komunitas. Kata Kunci: Mitigasi; Kekeringan; Keterlibatan Masyarakat; BPBD
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024