Penurunan kemampuan dasar literasi siswa khususnya berdasarkan hasil PISA 2022 sudah terlihat jelas selama learning loss pada pandemi Covid-19, terutama di Sekolah Dasar (SD). Persoalan pokok ini juga menjadi fondasi dan pilar untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Berdasarkan persoalan pokok, arah kebijakan, kolaborasi masyarakat, dan inisiasi pemerintah setempat dengan sekolah, studi ini mencoba untuk mendiagnosis kemampuan literasi dasar siswa Fase B atas IKM di UPT SDN 228 Pinrang. Untuk memperoleh data yang komensurabel dan reliabel, penelitian ini menerapakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi diagnostik. Pengumpulan data penelitian menggunakan observasi, wawancara, studi dokumen dan dokumentasi. Analisis olahan data penelitian meliputi penyusunan kumpulan, penelaahan kumpulan data melalui pengkodean, penetapan kode-kode gambaran umum data dan pendeskripsian sesuai rumusan masala, perepresentasian temuan data, penginterpretasian hasil refleksi temuan data dengan literatur terkait, dan pemvalidasian keakuratan hasil interpretasi. Adapun hasil penelitian menemukan bahwa penguatan literasi pada IKM sangat dipengaruhi oleh pemahaman Kepala Sekolah dan Guru Kelas III dan IV dalam merancang dan menerapkannya secara utuh dalam proses belajar-mengajar yang juga terkait pada kelengkapan dan kemenarikan buku ajar di dalam kelas dan bacaan umum di perpustakaan. Olehnya itu, kemampuan dasar literasi siswa semakin harus dikembangkan perancangan dan penerapannya secara esensial dan kontekstual sejak dari Sekolah Dasar. Kata kunci: literasi, kurikulum merdeka, kemampuan dasar
Copyrights © 2024