Ditengah berkembangnya arus budaya yang semakin bertolak belakang dengan jati diri budaya bangsa, menyebabkan terkikisnya nilai-nilai kesantunan terutama dalam berbahasa. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa kesantunan berbahasa menjadi sebuah urgensi yang patut dibahas. Nilai budaya yang semakin terkikis ini menyebabkan memudarnya penerapan nilai luhur Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan observasi. Peneliti mengobservasi komentar-komentar remaja di media sosial dan menganalisis tingkat kesantunan berbahasa remaja pada masa sekarang terutama di media sosial. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa tingkat kesantunan remaja terhadap orang tua terbagi menjadi beberapa klasifikasi. Selain klasifikasi kesantunan tersebut, peneliti juga membedakan antara komentar tidak santun dengan komentar ujaran kebencian. Perbedaan mendasar terlihat dari tujuan, pelaksaan dan gaya bahasa. Sehingga perlu dibedakan antara komentar tidak santun dengan ujaran kebencian.
Copyrights © 2024