Desa Pajukukang di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, memiliki potensi besar dalam pemanfaatan hasil laut, namun masyarakat setempat masih menghadapi berbagai kendala dalam mengembangkan wirausaha berbasis potensi lokal. Program pengabdian ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan komunikasi edukatif masyarakat pesisir, sekaligus membekali mereka dengan kemampuan memproduksi otak-otak sebagai produk unggulan yang bernilai ekonomis tinggi. Pendekatan partisipatif digunakan untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap tahapan pelatihan, mulai dari pengenalan konsep komunikasi edukatif hingga praktik produksi dan pemasaran. Kegiatan pelatihan mencakup tiga aspek utama: peningkatan keterampilan komunikasi, pelatihan teknik produksi otak-otak yang berkualitas, dan pengelolaan usaha berbasis komunitas. Melalui simulasi dan praktik langsung, peserta memahami pentingnya komunikasi edukatif dalam menarik minat konsumen, baik melalui interaksi langsung maupun strategi pemasaran digital. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan komunikasi peserta, terutama dalam menyampaikan nilai produk mereka. Selain itu, peserta berhasil memproduksi otak-otak dengan kualitas yang memenuhi standar pasar dan mulai merintis usaha mandiri berbasis hasil laut. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan dengan mendukung kemandirian ekonomi masyarakat pesisir melalui pemanfaatan potensi lokal yang optimal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024