Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan golongan darah terhadap kecepatan lari individu. Penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan analitik observasional, melibatkan 129 responden berusia 20–32 tahun. Data IMT dihitung dari berat badan dan tinggi badan, sedangkan golongan darah diuji secara serologis. Kecepatan lari diukur pada lintasan 60 meter menggunakan alat pengukur waktu digital. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji One-Way ANOVA dan Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IMT memiliki hubungan signifikan dengan kecepatan lari (p < 0,05), di mana responden dengan IMT normal menunjukkan performa terbaik dibandingkan kategori overweight atau obesitas. Sebaliknya, golongan darah tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan kecepatan lari (p > 0,05), meskipun terdapat variasi kecil antar kelompok golongan darah. Usia juga tidak memiliki hubungan signifikan dengan kecepatan lari (p > 0,05), tetapi terdapat tren penurunan performa pada usia di atas 30 tahun. Penelitian ini menyimpulkan bahwa IMT berperan penting dalam menentukan kecepatan lari, sementara faktor golongan darah dan usia cenderung kurang relevan. Rekomendasi utama meliputi pengelolaan berat badan ideal dan program latihan rutin untuk meningkatkan performa fisik. Hasil ini dapat digunakan sebagai dasar pengembangan strategi kesehatan dan olahraga berbasis data.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024