Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif dengan bertujuan menggambarkan dan menganalisis fenomena yang terjadi di lapangan secara mendalam. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan di SMPN 1 Soa, Desa Wue, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Fokus penelitian ini adalah untuk mengkaji pentingnya penerapan literasi digital dalam mendukung perkembangan siswa dalam proses pembelajaran. Literasi digital, dalam konteks penelitian ini, merujuk pada kemampuan siswa untuk menggunakan teknologi informasi secara efektif dalam mencari, memilih, dan memanfaatkan informasi untuk pembelajaran. Penelitian ini melibatkan 29 siswa kelas VIII sebagai partisipan. Literasi digital dianggap sangat penting dalam dunia pendidikan saat ini, karena teknologi informasi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Penelitian ini mendeskripsikan pelaksanaan literasi baca tulis dan literasi digital di SMPN 1 Soa dan membandingkan efektivitas keduanya. Literasi diterapkan dalam tiga tahap: pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran, yang dilaksanakan dari Senin hingga Kamis, serta kegiatan literasi setiap Jumat sebelum pembelajaran dimulai. Hasil perbandingan efektivitas literasi baca tulis dan literasi digital di SMPN 1 Soa menunjukkan bahwa keduanya mendukung pengembangan literasi siswa. Efektivitas literasi baca tulis dan literasi digital memiliki kelebihan dan kekurangan, kedua jenis literasi ini saling berkaitan dan berkontribusi positif terhadap kemampuan literasi siswa
Copyrights © 2024