Latar Belakang Keberhasilan pertolongan pertama dalam menangani kegawatdaruratan pasien sangat bergantung dari kecepatan dan ketepatan dalam deteksi awal pada kegawatan pasien. Sehingga, perawat harus memahami perubahan keadaan klinis pasien yang dapat mengakibatkan kejadian tidak diharapkan, Early warning system adalah sistem permintaan bantuan untuk mengatasi masalah pasien secara dini, dengan cara mengukur menggunakan tujuh parameter untuk mengetahui respon klinis pasien.Tujuan: untuk mengetahui hubungan karakteristik tenaga kesehatan dengan pengetahuan dalam pelaksanaan Early warning system di ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Bhayangkara M.Hasan Palembang. Metode: Penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 31 orang yang diambil secara total sampling. Menggunakan analisa data secara univariat dan bivariat . Hasil: menunjukkan tidak terdapat hubungan antara usia dengan pengetahuan (p =0,286 > 0,05). Terdapat hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan (p =0,030 < 0,05). Terdapat hubungan jenis kelamin dengan pengetahuan (p =0,032 < 0,05). Tidak terdapat hubungan masa bekerja dengan pengetahuan (p =0,683 > 0,05). Saran: untuk pihak Rumah Sakit lebih meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan terhadap Early warning system di Rumah Sakit Bhayangkara M.Hasan Palembang dengan cara mengadakan pelatihan yang lebih lanjut tentang Early warning systemKata kunci : Faktor, Pengetahuan,Early warning system
Copyrights © 2024