Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Relationship Of Physical Activities And Adherence To Take Antidiabetic Drugs Toward Blood Glucose Levels On Type 2 Diabetes Mellitus Pebriani, Sintiya Halisya; Astuti, Lenny; Pratiwi, Innes Hardi
Jurnal Midpro Vol 12, No 1 (2020): JURNAL MIDPRO
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/md.v12i1.138

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease characterized by hyperglycemia. Unable to control blood levels in patient with DM Type 2 can cause short-term, long-term complications and even death. Therefore, it must be agreed about the implementation of physical activity and adherence for taking medication. The aim of this study was to determine the correlation of physical activities and adherence to take antidiabetic drugs toward blood glucose levels on type 2 diabetes mellitus patient. The method of this research was an observational analytic study with a cross sectional design.The sample of the reserach was 40 patient with random sampling technique. The technique to convey was by glucometer and interview used a questionnaire. Analysis the data used the correlation kendall’s tau test. The result of research showed that there was the positive correlation (p= 0,000 r = 0,529) between physical activity and blood glucose, and there was negative correlation (p= 0,002 r = -0,475) between adherence to take antidiabetic drugs with blood glucose.   From the result of the analysis concluded that there was a posistive influence of physical activity ang blood glucose. Its was not related with existing theorise, but from the 25 respondents who had severe physical activity the were 20 respondents who were not compliant in consuming diabetic drugs, so there were negative correlation between adherence and diabetic blodd glucose.
TINGKAT STRES TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 19 (COVID 19) PADA MAHASISWA KEPERAWATAN STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG Astuti, Lenny; Marleni, Lily; Aini, Lela
Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.342 KB) | DOI: 10.22487/htj.v7i2.64

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi D-III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Siti Khadijah Palembang Tahun 2020. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Desain tersebut dipilih karena penelitian, pengukuran atau pengamatan dilakukan secara bersamaan (sekali waktu) dan untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 113 responden. responden yang mengalami stress berat sebanyak 57 responden (50,4%) lebih banyak dibandingkan dengan responden yang mengalami stress ringan sebanyak 56 responden (49,6%). responden yang memiliki motivasi kuat sebanyak 99 respoden (87,6%) lebih banyak di bandingkan dengan responden yang memiliki motivasi sedang sebanyak 12 responden (10,6 %) dan motivasi lemah sebanyak 2 responden (1,8 %). Tidak Ada hubungan bermakna antara tingkat stress dan motivasi belajar dengan nilai p value 0,846.
HUBUNGAN SELF EFFICACY DAN PERILAKU BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH DI PALEMBANG TAHUN 2023 Marleni, Lily; Astuti, Lenny; Mardiah, Mardiah; Saputra, Adi; Suswitha, Dessy; Halisya, Sintiya; Hayun, Zuhana
coba Vol 12 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v12i2.626

Abstract

Pendahuluan : Tindakan bullying sudah menjadi masalah global yang sering ditemui dan dihadapi banyak orang khususnya remaja termasuk remaja awal di sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) maupun di sekolah menengah atas (SMA). Bullying merupakan perilaku yang agresif dan terjadi berulang kali dengan cara menyakiti fisik ataupun mental yang dilakukan oleh seorang maupun sekelompok anak kepada anak yang lainnya. Jika kejadian bullying tidak dapat ditangani dengan baik maka angka kejadian bullying akan terus meningkat, ketika seorang anak dihadapkan pada kasus bullying diharapkan efikasi anak tersebut dapat mengatasi masalah yang dihadapi oleh anak tersebut, jika tidak dapat diatasi dengan baik, maka dapat berdampak kepada mental anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan perilaku bullying pada anak usia sekolah di SD N 41 Palembang tahun 2023. Metodologi : Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Dan menggunakan rumus slovin, sehingga didapatkan jumlah sampel 99 dan pada saat penelitian hanya 83 responden yang hadir Sampel yang didapatkan 83 orang. Hasil : Hasil uji chi square menunjukkan hasil nilai p value 0,008 yang artinya ada hubungan antara self efficacy dengan perilaku bullying pada anak usia sekolah di SD N 41 Palembang tahun 2023. Kata kunci: Bullying, Efikasi Diri, Usia Sekolah
FAKTOR FAKTOR BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN TENAGA KESEHATAN PELAKSANAAN EARLY WARNING SYSTEM Setiawan, Setiawan; Astuti, Lenny; Aini, Lela; Fitrianto, Rifki
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 2 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i2.1284

Abstract

Latar Belakang Keberhasilan pertolongan pertama dalam menangani kegawatdaruratan pasien sangat bergantung dari kecepatan dan ketepatan dalam deteksi awal pada kegawatan pasien. Sehingga, perawat harus memahami perubahan keadaan klinis pasien yang dapat mengakibatkan kejadian tidak diharapkan, Early warning system adalah sistem permintaan bantuan untuk mengatasi masalah pasien secara dini, dengan cara mengukur menggunakan tujuh parameter untuk mengetahui respon klinis pasien.Tujuan: untuk mengetahui hubungan karakteristik tenaga kesehatan dengan pengetahuan dalam pelaksanaan Early warning system  di ruang Instalasi Gawat Darurat  Rumah Sakit Bhayangkara M.Hasan Palembang. Metode: Penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 31 orang yang diambil secara  total sampling. Menggunakan analisa data secara univariat dan bivariat . Hasil: menunjukkan tidak terdapat hubungan antara usia dengan pengetahuan (p =0,286 > 0,05). Terdapat hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan (p =0,030 < 0,05). Terdapat hubungan jenis kelamin dengan pengetahuan (p =0,032 < 0,05). Tidak terdapat hubungan masa bekerja dengan pengetahuan (p =0,683 > 0,05). Saran: untuk pihak Rumah Sakit lebih meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan terhadap Early warning system  di Rumah Sakit Bhayangkara M.Hasan Palembang dengan cara mengadakan pelatihan yang lebih lanjut tentang Early warning systemKata kunci : Faktor, Pengetahuan,Early warning system
The Relationship Of Physical Activities And Adherence To Take Antidiabetic Drugs Toward Blood Glucose Levels On Type 2 Diabetes Mellitus Pebriani, Sintiya Halisya; Astuti, Lenny; Pratiwi, Innes Hardi
Jurnal Midpro Vol. 12 No. 1 (2020): JURNAL MIDPRO
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/md.v12i1.138

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease characterized by hyperglycemia. Unable to control blood levels in patient with DM Type 2 can cause short-term, long-term complications and even death. Therefore, it must be agreed about the implementation of physical activity and adherence for taking medication. The aim of this study was to determine the correlation of physical activities and adherence to take antidiabetic drugs toward blood glucose levels on type 2 diabetes mellitus patient. The method of this research was an observational analytic study with a cross sectional design.The sample of the reserach was 40 patient with random sampling technique. The technique to convey was by glucometer and interview used a questionnaire. Analysis the data used the correlation kendall’s tau test. The result of research showed that there was the positive correlation (p= 0,000 r = 0,529) between physical activity and blood glucose, and there was negative correlation (p= 0,002 r = -0,475) between adherence to take antidiabetic drugs with blood glucose.   From the result of the analysis concluded that there was a posistive influence of physical activity ang blood glucose. Its was not related with existing theorise, but from the 25 respondents who had severe physical activity the were 20 respondents who were not compliant in consuming diabetic drugs, so there were negative correlation between adherence and diabetic blodd glucose.
Analisis Dukungan Keluarga Pada Respon Cemas Anak yang Terpasang Infus Fatriansari, Asih; Lestari, Indah Dwi; Astuti, Lenny
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 11 (2023): Volume 3 Nomor 11 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i11.11310

Abstract

ABSTRACT Children are very susceptible to disease so that it can cause children to be hospitalized. One of the nursing actions carried out in the hospital is the installation of infusions, so many infusions are performed on most of the patients being treated. Anxiety that arises in children because of a sense of pressure and fear, support from the family is needed, because the family is an important element in care. Determine family support on the anxious response of children who are infusions. Research uses descriptive analytical method. Sampling in this study used the Accidental Sampling technique. Data was collected by using the questionnaire method. The population in this study were all inpatients in the Medina Room of Siti Khadijah Hospital Palembang in 2022 with a total sample of 32 respondents. Result of this study showed that of the 32 respondents who had good family support, there were 21 respondents (65.6%), more when compared to respondents who had poor family support, namely 11 respondents (34.4%). That good family support is more than bad family support. It is hoped that this research hospital can provide health education to parents of children who are hospitalized. Keywords: Family Support, Anxiety Response, Intravenous ABSTRAK Anak sangat rentan terkena penyakit sehingga dapat menyebabkan anak harus dirawat di Rumah Sakit. Salah satu tindakan keperawatan yang dilakukan di Rumah Sakit adalah pemasangan infus, tindakan pemasangan infus begitu banyak dilakukan pada sebagian besar pasien yang dirawat. Kecemasan yang timbul pada anak karena adanya rasa tertekan dan ketakutan maka, dukungan dari keluarga sangat di perlukan, karena keluarga adalah unsur penting dalam perawatan. Untuk mengetahui dukungan keluarga pada respon cemas anak yang terpasang infus. Menggunakan metode Desktipstif Analitik. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap di Ruang Madinah RSI Siti Khadijah Palembang Tahun 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden. Penelitian didapatkan bahwa dari 32 responden yang memiliki dukungan keluarga baik sebanyak 21 responden (65,6%), lebih banyak jika dibandingkan dengan responden yang memiliki dukungan keluarga kurang baik yaitu 11 responden (34,4%). Dukungan keluarga baik lebih banyak dari pada dukungan keluarga kurang baik. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Respon Cemas, Terpasang Infus
PENGETAHUAN DAN GAYA HIDUP PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG: KNOWLEDGE AND LIFESTYLE IN PATIENTS TYPE 2 DIABETES MELLITUS IN ISLAMIC HOSPITAL OF SITI KHADIJAH PALEMBANG Lily Marleni; Astuti, Lenny; Sintiya Halisya Pebriani; Dessy Suswitha; Adi Saputra; Mardiah
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pamenang ( JIP )
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v5i2.174

Abstract

Abstrak Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu kondisi kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin, dan didiagnosis dengan mengamati peningkatan kadar glukosa dalam darah. Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif yang mengalami peningkatan  di dunia baik dinegara maju maupun di negara berkembang dan menjadi masalah kesehatan atau penyakit secara umum yang terjadi di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan dengan gaya hidup penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang Tahun 2023. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan cross sectional. Metode pendekatan cross sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran data variabel independent dan dependent hanya satu kali pada satu saat. Sampel yang didapatkan 42 orang. Hasil Uji Korelasi Koefisien Kontingensi . Dari Hasil uji statistik didapatkan besaran / koefisien korelasi antara variabel pengetahuan dengan gaya hidup penderita diabetes mellitus adalah sebesar 0,628. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang Diabetes Mellitus Tipe 2 yang lain dengan menggunakan metode yang berbeda Kata kunci:  Diabetes Mellitus, gaya hidup, pengetahuan   Abstract Diabetes Mellitus is a chronic condition that occurs when the body cannot produce enough insulin or cannot use insulin, and is diagnosed by observing increased levels of glucose in the blood. DM been one of the degenerative diseases that is increasing in the world, both in developed and developing countries. DM has become a general health problem or disease that occurs in society. The aim of this research is to determine whether there is a relationship between knowledge and the lifestyle of Type 2 Diabetes Mellitus sufferers at the Siti Khadijah Islamic Hospital Palembang in 2023. The approach method used in this research is a cross sectional approach. The cross sectional approach method is a type of research that emphasizes measuring data on independent and dependent variables only once at a time. The sample obtained was 42 people. The chi square test results show a p value of 0.000, which means there is a relationship between knowledge and the lifestyle of Type 2 Diabetes Mellitus sufferers. It is hoped that future researchers can carry out further research on other Type 2 Diabetes Mellitus using different methods.  Key words: Diabetes Mellitus, lifestyle, knowledge
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II: THE RELATIONSHIP OF ANXIETY LEVEL AND COPING MECHANISMS IN TYPE II DIABETES MELLITUS PATIENTS Lela Aini, Lela Aini; Astuti, Lenny; Maharani, Tyara
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i1.205

Abstract

Abstrak Diabetes Mellitus merupakan kondisi kesehatan yang tidak menular dan menjadi perhatian global. Indonesia menduduki peringkat ke-7 di dunia dengan jumlah penderita mencapai 10 juta orang(Noor Diani et al., 2022). Individu yang menderita diabetes mellitus mengalami transformasi besar dalam gaya hidup mereka, termasuk dalam hal mengatur pola makan, berolahraga, dan memantau kadar gula darah. Perubahan ini seringkali menyebabkan respon psikologis negatif seperti kemarahan, perasaan tidak berarti, peningkatan kecemasan, dan depresi. Mekanisme koping merupakan cara untuk mengatasi, menghadapi, atau mengelola situasi stres dengan baik, baik secara mental maupun perilaku, untuk beradaptasi dengan peristiwa yang menimbulkan tekanan dan mempertahankan kesejahteraan emosional. (Tech et al., 2021). Penelitian ini bertujuan untuk memahami korelasi tingkat kecemasan dan mekanisme koping pasien diabetes mellitus tipe II Puskesmas Taman Bacaan Palembang. Metode penelitian yang diterapkan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional, melibatkan 31 pasien. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 07 Juni hingga 22 Juni 2023. Didapatkan hasil bahwa tingkat kecemasan dengan menggunakan mekanisme koping Maladaptif sebanyak 13 responden (41,9%) sedangkan tingkat kecemasan dengan mekanisme koping adaptif sebanyak 8 responden (25,8%). Analisis data dengan uji chi-square mengindikasikan adanya korelasi yang signifikan antara tingkat kecemasan dan strategi mekanisme koping pada pasien DM tipe II, dengan nilai p sebesar 0,007.  Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Taluta et al., 2014) dengan judul Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Mekanisme Koping Pada Penderita Diabetes Dellitus Tipe II Di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo Kabupaten Halmahera Utara memberitahukan bahwa pasienmayoritas terjadi tingkat kecemasan sedang berjumlah 14 orang (43,8%). Timbulnya kecemasan dimulai adanya respon stres yang berlangsung terus-menerus, mekanisme koping menjadi strategi dalam mengatasi kecemasan dengan cara menipu diri sendiri menggunakan mekanisme koping yang berfokus pada pikiran dan perasaan. Diharapkan pada penelitian selanjutnya agar dapat memperluas variasi karakteristik responden. ABSTRACT Diabetes Mellitus is a non-contagious health condition and is a global concern. Indonesia is ranked 7th in the world with the number of sufferers reaching 10 million people (Noor Diani et al., 2022). Individuals suffering from diabetes mellitus experience major transformations in their lifestyle, including in terms of managing their diet, exercising, and monitoring blood sugar levels. These changes often lead to negative psychological responses such as anger, feelings of meaninglessness, increased anxiety, and depression. Coping mechanisms are ways to overcome, face, or manage stressful situations well, both mentally and behaviorally, to adapt to stressful events and maintain emotional well-being. (Tech et al., 2021). This research aims to understand the correlation between anxiety levels and coping mechanisms in type II diabetes mellitus patients at Taman Bacaan Palembang Community Health Center. The research method applied was a quantitative approach using a cross-sectional approach, involving 31 patients. The research was conducted from June 7 to June 22 2023. The results showed that the level of anxiety using Maladaptive coping mechanisms was 13 respondents (41.9%) while the level of anxiety using adaptive coping mechanisms was 8 respondents (25.8%). chi-square indicates a significant correlation between the level of anxiety and coping mechanism strategies in type II DM patients, with a p value of 0.007. The results of this research are in line with research conducted by (Taluta et al., 2014) entitled The Relationship between Anxiety Levels and Coping Mechanisms in Type II Diabetes Dellitus Patients in the Internal Medicine Polyclinic at the Tobelo Regional General Hospital, North Halmahera Regency, which states that the majority of patients have moderate levels of anxiety. totaling 14 people (43.8%). The emergence of anxiety begins with a continuous stress response, coping mechanisms become a strategy for overcoming anxiety by deceiving oneself themselves use coping mechanisms that focus on thoughts and feelings. Further research can expand the variety of respondents' characteristics.
Pencegahan Peningkatan Angka Kejadian Diabetes Melitus melalui Pendidikan Kesehatan tentang Penyakit Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Kelurahan Sukajaya Palembang Astuti, Lenny; Aini, Lela
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i5.14471

Abstract

ABSTRAK Diabetes Melitus (DM) merupkan kondisi penyakit yang berhubungan dengan sindrom metabolik yang ditandai dengan peningkatan gula darah atau hiperglikemia (Aini et al., 2021). Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang sangat rentan mengalami gangguan fungsional yang dapat mengakibatkan kegagalan mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah (Lathifah, 2017). Tujuan Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman responden dalam mencegah peningkatan kejadian diabetes melalui pendidikan kesehatan diabetes. Kegiatan ini dilaksanakan pada 18 September 2023 di Kediaman Ketua RT 09 kelurahan Sukajaya dengan jumlah sampel 20 orang. Metode kegiatan ini dengan penguatan masyarakat melalui pendidikan kesehatan dan sesi tanya jawab. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini yakni masyarakat di lingkungan RT 09 yang memiliki riwayat diabetes. Tujuan dalam kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat dalam menjaga kesehatan sistem endokrin terkait diabetes dengan mengikuti kegiatan rutin yang diselanggarakan tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan seperti puskesmas setempat dan rumah sakit. Bagi penderita diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjaga pola aktivitas yang baik. Kata Kunci: Pencegahan, Pendidikan Kesehatan, Diabetes Mellitus  ABSTRACT Diabetes Mellitus (DM) is a disease condition related to metabolic syndrome which is characterized by increased blood sugar or hyperglycemia (Aini et al., 2021). Diabetes Mellitus is a chronic disease that is very susceptible to functional disorders which can result in failure of the eyes, kidneys, nerves, heart and blood vessels (Lathifah, 2017). The aim of this community service activity aims to increase respondents' understanding of preventing an increase in the incidence of diabetes through diabetes health education. This activity was carried out on September 18 2023 at the residence of the Head of RT 09, Sukajaya sub-district with a sample size of 20 people. The method of this activity is to strengthen the community through health education and question and answer sessions. Participants involved in this activity were people in the RT 09 environment who had a history of diabetes. The aim of this activity is to increase public understanding and knowledge in maintaining the health of the endocrine system related to diabetes by participating in routine activities organized by health workers, health facilities such as local health centers and hospitals. It is hoped that sufferers will be able to provide benefits and maintain good activity patterns. Keywords: Prevention, Health Education, Diabetes Mellitus
Peningkatan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Melalui Penyuluhan Kesehatan tentang Diet Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Kelurahan Sukajaya Palembang Aini, Lela; Astuti, Lenny; Anita, Fitri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i1.12776

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus (DM) merupakan kondisi penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) disertai gangguan metabolisme akibat kelainan  hormonal, sehingga dapat menimbulkan berbagai komplikasi kronis pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah. Kegiatan pengabdian ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman responden mengenai pola makan diabetes tipe II di Desa Sukajaya Provinsi Palembang. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 18 September 2023 di Desa Sukajaya  RT 09 RW 02 tepatnya berjumlah 20 orang. Metode kegiatan ini dengan cara pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan kesehatan melalui ceramah dan tanya jawab. Seluruh responden yang mengikuti kegiatan di wilayah Sukajaya Palembang mengalami peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang kepatuhan diet pada pasien diabetes. Peningkatan pemahaman dan pengetahuan masyarakat di Kecamatan Sukajaya Palembang dalam menjaga kesehatan sistem endokrin terkait penyakit diabetes dengan mengikuti kegiatan sosialisasi secara rutin yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit, serta kegiatan tersebut diharapkan memberikan manfaat dan menjaga pola aktivitas yang baik. Kata Kunci: Peyuluhan,Kepatuhan  Diet, Diabetes Mellitus Tipe II  ABSTRACT Diabetes mellitus (DM) is a disease condition characterized by increased blood sugar levels (hyperglycemia) accompanied by metabolic disorders due to hormonal abnormalities, which can cause various chronic complications in the eyes, kidneys, nerves and blood vessels. This service activity is intended to increase respondents' understanding of the type II diabetes diet in Sukajaya Village, Palembang Province. This activity was carried out on September 18 2023 in Sukajaya Village RT 09 RW 02, to be precise, there were 20 people. The method of this activity is by empowering the community through health education through lectures and questions and answers. All respondents who took part in activities in the Sukajaya Palembang area experienced increased knowledge and understanding about dietary compliance in diabetes patients. Increasing the understanding and knowledge of the community in Sukajaya Palembang District in maintaining the health of the endocrine system related to diabetes by participating in regular outreach activities carried out by health workers, health facilities such as health centers and hospitals, and these activities are expected to provide benefits and maintain good activity patterns. Keywords: Counseling, Dietary Compliance, Diabetes Mellitus Type II