Penerapan filsafat komunikasi dalam konseling sangat penting untuk membangun hubungan konstruktif antara konselor dan klien. Dalam dunia konseling, keberhasilan proses konseling sangat bergantung pada kemampuan konselor dalam berkomunikasi dengan jelas dan penuh empati. Menerapkan prinsip komunikasi sangat membantu dalam menciptakan suasana yang nyaman bagi klien. Artikel ini menggunakan studi kepustakaan yang membahas prinsip-prinsip filosofis dapat membimbing konselor dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tepercaya di mana klien merasa berdaya untuk mengeksplorasi pengalaman dan menjelajahi perasaan mereka. Lebih jauh, studi ini menyelidiki bagaimana perspektif filosofis yang berbeda, seperti konstruktivisme dan eksistensialisme, telah memengaruhi praktik konseling.
Copyrights © 2024