Penelitian ini bertujuan untuk memahami keterkaitan harga diri dengan shame (baik secara internal dan external) pada koban bullying selama masa sekolah. Hipotesis yang diajukan adalah adanya keterkaitan harga diri dengan shame korban bullying selama masa sekolah. Populasi penelitian terdiri dari dewasa awal yang pernah menjadi korban bullying di sekolah, dengan sampel sebanyak 140 orang dewasa awal, dan 30 orang digunakan untuk uji coba. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur shame berdasarkan skala dari Gilbert dan Andrews (1998), sedangkan harga diri diukur menggunakan skala dari Stets dan Burke (2014). Data dianalisis dengan metode Pearson product moment, dan hasil menunjukkan korelasi negatif antara harga diri dan shame dengan r = -0,790 dan signifikansi 0,000 (p<0,05). Hubungan antara harga diri dan internal shame memiliki r = -0,817, sementara external shame memiliki r = -0,603, keduanya juga signifikan pada p<0,05. Hasil ini mengonfirmasi adanya keterkaitan yang signifikan antara harga diri dengan shame, baik secara internal maupun external, pada korban bullying. Rendahnya harga diri dan tingkat shame dipengaruhi oleh pengalaman negatif di masa lalu, terutama bullying. Pengalaman ini membuat korban merasa tidak berharga dan ditolak secara sosial, yang memperburuk perasaan shame. Faktor eksternal seperti diskriminasi atau penilaian negatif orang lain memperkuat shame, sehingga kombinasi pengalaman internal yang menyakitkan dan pengaruh external negatif berkontribusi pada hubungan yang signifikan antara harga diri dan shame.
Copyrights © 2024