Nanggroe: Journal of Scholarly Service
Vol 3, No 8 (2024): November

Penerapan Perilaku Cuci Tangan Perawat Terhadap Pencegahan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Bukit Asam Medika

Parmin, Selamat (Unknown)
Harisandy, Alvian (Unknown)
Safitri, Serli Wulan (Unknown)
Romauli, Anita (Unknown)



Article Info

Publish Date
05 Jan 2025

Abstract

infeksi nosokomial rumah sakit pada pasien yang dirawat inap di seluruh dunia mencapai 9% atau <1,4 juta pasien. Tingginya angka kejadian infeksi nosokomial mengakibatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan dinyatakan rendah (Irdan, 2019). Di negara berkembang termasuk Indonesia, rata-rata prevalensi infeksi nosokomial adalah sekitar 9,1 % dengan variasi 6,1%-16,0%. Di Indonesia infeksi nosokomial mencapai 15,74% jauh diatas negara maju yang berkisar 4,8 – 15,5%. Hand hygiene merupakan salah satu penerapan perawat dalam pencegahan infeksi nasokomial. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan perilaku cuci tangan perawat dengan pencegahan infeksi nosocomial di rumah sakit di Bukit Asam Medika Tahun 2024. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian telah dilakukan bulan April sampai dengan bulan Juli tahun 2024. Populasi pada penelitian adalah semua perawat yang bertugas di Rumah Sakit Bukit Asam Medika Tahun 2024, dengan jumlah populasi sebanyak 147 orang perawat. Simple Random Sampling, yaitu setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel berjumlah 60 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, data diolah secara komputerisasi dengan uji Chi-square. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan (66,7 %) responden dengan komunikasi terapeutik baik, (53,3 %) responden pengetahuan tinggi, (63,3%) responden sikap positif dan (60%) responden emosi rendah. Hasil analisis terdapat hubungan pengetahuan (p value = 0,007), sikap (p value=0,015)  dan emosi (p value = <0,0001) dengan penerapan komunikasi terapeutik perawat. Perlunya melakukan strategi-strategi yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan penerapan komunikasi terapeutik perawat, misalnya dengan pemberian reward, kompetisi yang sehat, menciptakan tujuan bersama, pembiasaan /conditioning, penggunaan model dan sebagainya

Copyrights © 2024