Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi Corporate Social Responsibility (CSR) yang diterapkan oleh perusahaan manufaktur untuk mengurangi dampak lingkungan. Dengan meningkatnya tekanan dari masyarakat dan regulasi pemerintah, banyak perusahaan manufaktur yang mulai mengintegrasikan kebijakan keberlanjutan dalam operasional mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus pada tujuh perusahaan manufaktur yang beroperasi di negara berkembang. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut telah mengimplementasikan berbagai strategi ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan limbah yang lebih baik, dan pengurangan emisi karbon. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah biaya investasi awal yang tinggi, serta perbedaan dalam komitmen manajerial terhadap keberlanjutan. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah, terutama dalam memberikan insentif dan kebijakan yang mendukung adopsi teknologi ramah lingkungan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk mencapai dampak yang signifikan, perusahaan harus memiliki komitmen jangka panjang terhadap keberlanjutan, mengatasi kesenjangan akses teknologi, dan memperkuat kerjasama dengan pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya. Implementasi strategi CSR yang efektif tidak hanya dapat mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga meningkatkan daya saing perusahaan di pasar global yang semakin mengutamakan isu keberlanjutan.
Copyrights © 2024