UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memiliki peran penting dalam mendorong perekonomian nasional, terutama di daerah pedesaan seperti Desa Pematang Gajah. Namun, UMKM di desa ini masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan daya saing mereka, khususnya dalam menarik perhatian pasar yang lebih luas. Salah satu tantangan utamanya adalah kurangnya pemahaman dan penerapan strategi image branding yang efektif. Sebagian besar UMKM belum memiliki identitas visual yang kuat, seperti logo, warna, atau desain kemasan yang konsisten, sehingga menyulitkan mereka bersaing dengan produk yang memiliki visual branding yang lebih baik. Keterbatasan pengetahuan dan akses terhadap sumber daya kreatif, seperti desainer profesional atau pelatihan branding, menjadi hambatan bagi UMKM di Desa Pematang Gajah untuk membangun citra bisnis yang menarik. Akibatnya, potensi untuk membangun loyalitas pelanggan dan memperluas jangkauan pasar menjadi terhambat. Persaingan dengan produk dari luar desa yang memiliki branding lebih kuat semakin memperburuk posisi UMKM lokal. Dalam era digital, branding tidak hanya mencakup visual fisik seperti logo atau kemasan, tetapi juga merambah ke media sosial dan platform digital. Sayangnya, banyak UMKM di Desa Pematang Gajah belum memanfaatkan media sosial secara optimal untuk mempromosikan produk mereka. Penerapan strategi branding yang kreatif, baik secara visual maupun online, dapat membantu UMKM meningkatkan daya tarik produk, memperkuat citra bisnis, dan memperluas akses ke pasar yang lebih luas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024