Pasar tradisional merupakan ruang sosial urban yang dapat mewakili karakter budaya Nusantara. Pasar Cihapit memiliki karakter unik tersendiri dari pasar lainnya, melalui fenomena-fenomena ruang yang telah lama terbentuk dari pencampuran berbagai etnis, budaya dan sejarah didalamnya menciptakan keunikan tersendiri pada kawasan tersebut. Sejak tahun 1940-an, pedagang di Pasar Cihapit merupakan pedagang tradisional dengan sistem turun temurun dari generasi ke generasi dan melayani konsumen menengah ke atas yang berdomisili di Kawasan Sentra Bandung. Pada penghujung tahun 2014, muncul gerakan kreatif Pasar Cihapit sebagai identitas urban di Bandung. Gerakan kreatif ini dianggap dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang mendukung inovasi, keragaman, dan toleransi. Masuknya komunitas kreatif ini mengakibatkan munculnya perubahan pada Pasar Cihapit, dimana pasar bukan hanya sebagai tempat jual-beli semata melainkan juga sebagai ruang interaksi sosial dan sarana rekreatif pada kawasan urban. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi transformasi fisik dan aktor yang mengakibatkan terjadinya perubahan pada kawasan Pasar Cihapit. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan melalui observasi lapangan dan wawancara dengan didukung dengan data sekunder melalui Google Maps ‘Street View’. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh gerakan kreatif yang dibawa oleh dua kelompok kreatif yang mengakibatkan perubahan elemen fisik, spasial dan kultural dari kawasan Pasar Cihapit.
Copyrights © 2024