Penelitian ini menganalisis hubungan antara pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk, dan tata kelola pemerintahan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di ASEAN dengan menggunakan pendekatan Autoregressive Distributed Lag (ARDL) . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, pertumbuhan ekonomi dan tata kelola pemerintahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM, sedangkan jumlah penduduk berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IPM. Dalam jangka pendek, pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk berpengaruh positif terhadap IPM, namun tata kelola pemerintahan tidak berpengaruh terhadap IPM. Analisis cross-section menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap IPM di Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Myanmar, Kamboja, Brunei Darussalam, dan Laos, tetapi tidak di Singapura. Selain itu, jumlah penduduk dalam jangka pendek berpengaruh signifikan terhadap IPM di masing-masing negara ASEAN. Sementara itu, tata kelola pemerintahan dalam jangka pendek hanya berdampak terhadap IPM di Vietnam dan Filipina.
Copyrights © 2024