Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap penerapan model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada materi Keterkaitan Antarsila Pancasila kelas XI J SMA Negeri 2 Palu. Model Problem Based Learning ini adalah suatu model pembelajaran berbasis kepada permasalahan yang mampu meningkatkan cara berfikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan memperhatikan tahapan Penelitian Tindakan Kelas mulai dari perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflekting). Instrumen yang digunakan pada Penelitian ini adalah lembar observasi dan soal evaluasi, untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa, respon siswa serta peningkatan cara berfikir kritis siswa setelah diterapkannya model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan berpikir kritis siswa setelah penerapan model Problem Based Learning, persentase ketuntasan klasikal siswa meningkat dari 27.77% pada pre-test menjadi 97.22% pada post-test. Aktivitas guru mengalami peningkatan dari 80.2% pada siklus 1 menjadi 90.4% pada siklus 2. Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, yakni 59.4% pada siklus 1 meningkat menjadi 84.6% pada siklus 2. Sebagian besar siswa menunjukkan respon positif terhadap model PBL dengan 83% siswa merasa sangat tertarik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model PBL efektif dalam menigkatkan kemampuan berpikir ktritis siswa terutama dalam mengaplikasikan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Copyrights © 2024