Artikel ini mengkaji tentang pergulatan kitab hadis yang ditulis ulama Tarbiyah Islamiyah dalam ruang sosial, budaya dan politik di Minangkabau pada abad ke 20 M. Pergolakan paham keagamaan pada kajian ini diletakkan dalam konteks geososial-politik yang melahirkan berbagai tulisan, salah satunya di bidang hadis. Kelahiran kitab tersebut tidak lepas dari tujuan dan kepentingan dari suatu kelompok tertentu. Kitab hadis Hidayat al-Thalibin yang menjadi objek kajian pada penelitian ini lahir sebagai respon terhadap pergolakan paham keagamaan yang terjadi. Dari segi geososial-budaya kitab ini lahir dari dua basis utama, yaitu kelompok kaum tuo dan tradisi Islam darek Minangkabau. Dari segi geopolitik ia lahir di tengah pergulatan ideologi kaum tuo dan kaum mudo. Manifesto penulisan kitab ini menyimpan sejumlah aspek, yaitu peneguhan identitas dan ideologi kaum tuo, pendalaman ajaran Islam dan kritik atas kondisi sosial politik masyarakat yang terjadi.
Copyrights © 2024