Penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana mahasiswi muslimah menggunakan second account di Instagram sebagai sarana untuk melakukan self-disclosure. Latar belakang penelitian ini adalah fenomena penggunaan second account untuk memisahkan identitas publik dan pribadi. Dengan menggunakan teori dramaturgi dari Erving Goffman, penelitian ini menganalisis bagaimana mahasiswi muslimah menyusun, mengelola, dan menyajikan citra diri yang berbeda di akun utama dan second account mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap tiga mahasiswi muslimah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan second account memungkinkan mahasiswi untuk berekspresi lebih bebas dan jujur tanpa tekanan sosial yang ada di akun utama. Akun utama berfungsi sebagai panggung depan (front stage), sementara second account berfungsi sebagai panggung belakang (backstage) yang memberikan ruang bagi ekspresi diri yang lebih autentik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024