Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 merupakan realisasi pasar bebas di Asia Tenggara yang telah dilakukan secara bertahap mulai KTT ASEAN di Singapura pada tahun 1992. Tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi antar negara ASEAN. Konsekuensi atas kesepakatan MEA tersebut berupa aliran bebas barang bagi negara-negara ASEAN, dampak arus bebas jasa, dampak arus bebas investasi, dampak arus tenaga kerja terampil, dan dampak arus bebas modal. Hal-hal tersebut tentunya dapat berakibat positif atau negative bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu dari sisi pemerintah juga dilakukan strategi dan langkah-langkah agar Indonesia siap dan dapat memanfaatkan momentum MEA. Indonesia harus memiliki sumber daya alam yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya dalam hal ini garam. Oleh karena itu, penulis mengajukan konsep sea water filter with circle method untuk mewujudkan swasembada garam nasional yang berkelanjutan sesuai dengan kebijakan pemerintah yang akan menaikkan kualitas dan kuantitas produksi garam di tahun 2015. Sea water filter with circle merupakan teknologi sederhana untuk menghilangkan endapan kotoran pada air laut tanpa menghilangkan kandungan garamnya (NaCL). Prinsip dasar dari proses pembuatan garam yang dilakukan adalah menghasilkan garam yang kualitasnya lebih baik. Selain itu, metode yang di guanakan yaitu membuat saluran berbentuk lingkaran dengan tujuan mempercepat proses penguapan air laut sehingga saat tiba dipetak penampungan sudah mencapai (20 Be°). Sea water filter with circle method memberikan manfaat baik dari aspek peningkatan perekonomian, aspek industry, kandungan yodium, aspek lahan pertanian garam dan tentunya untuk mewujudkan swasembada garam nasional berkelanjutan. Kata Kunci: Garam Beryodium, Sea Water Filter
Copyrights © 2015