Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dan kendala guru dalam menerapkan pembelajaran multikultural tingkat SMP di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Perbatasan Indonesia-Malaysia. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Sumber data terdiri dari guru-guru SMP di Kecamatan Sajingan Besar. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Alat pengumpulan data menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan kamera. Teknik analisis data menggunakan teknik interaktif model Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa implementasi pembelajaran multikultural tingkat SMP di Kecamatan Sajingan Besar Perbatasan Indonesia-Malaysia dilakukan dengan penjelasan langsung pemberian contoh budaya sekitar, teknik diskusi kelompok antar etnis, integrasi budaya lokal dalam bahan ajar/media/modul ajar, pemberian penugasan berupa proyek-proyek kelompok, pembelajaran luar kelas berupa kunjungan atau karya wisata, dan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan pembelajaran multikultural berupa kesulitan mendapatkan bahan ajar multikultural sebagai sumber belajar, ketrampilan guru mengelola pembelajaran multikultural yang kurang, dan siswa yang kurang tertarik mengikuti pembelajaran antar budaya. Kata Kunci: pembelajaran multikultural, perbatasan indonesia-malaysia, kendala implementasi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024