Penelitian ini dilatarbelakangi munculnya berbagai perilaku peserta didik pada saat kegiatan layanan bimbingan konseling berlangsung. Perilaku tersebut berupa adanya perasaan acuh tak acuh saat pelaksanaan layanan bimbingan konseling yang diberikan, kurang semangat, selalu gelisah, rasa enggan, malas, lesu dan merasa tidak bergairah. Tujuan penelitian ini adalalah untuk mengetahui efektivitas pemberian ice breaking dalam meningkatkan keaktifan peserta didik sebelum pelaksanaan layanan bimbingan konseling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan lembar observasi. Hasil pengamatan keaktifan peserta didik saat tidak diberikan ice breaking sebelum pelaksanaan layanan Bimbingan konseling pada siklus I yaitu 70% dan pada siklus II dengan pemberian ice breaking sebelum pelaksanaan layananan bimbingan konseling menjadi meningkat menjadi 90%. Maka dari data diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian ice breaking sangat efektif meningkatkan keaktifan peserta didik pada pelaksanaan layanan bimbingan konseling.
Copyrights © 2024