Adanya perubahan fisik yang dialami remaja, sering kali membuat mereka mengalami keadaan ketidakpuasan terhadap tubuh. Sehingga citra tubuh yang mereka memiliki cenderung negatif. Dalam menentukan citra tubuh bersifat positif atau negatif diperlukan adanya pengukuran. Dalam melakukan pengukuran dibutuhkan alat ukur yang valid dan reliabel. Pengujian validitas dan reliabilitas salah satunya dapat menggunakan permodelan Rasch. Keunggulan dari pendekatan ini yaitu dapat menghasilkan skala pengukuran dengan interval yang sama untuk memberikan informasi yang akurat mengenai responden dengan item dan itu menjadi alasan penggunaan pendekatan permodelan Rasch dalam menganalisis validitas dan reliabilitas instrumen citra tubuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dengan jumlah partisipan sebanyak 110 orang. Analisis menggunakan permodelan Rasch yang dibantu dengan aplikasi Winstep versi 3.73. Hasilnya penelitian menunjukkan bahwa instrumen citra tubuh memiliki nilai undimentionalitas di bawah 15% yang artinya variabel pada instrumen dapat menggambarkan citra tubuh. Nilai Cronbach Alpha yaitu 0.53 menunjukkan bahwa instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang lemah. Berdasarkan hasil pengolahan separasi menggunakan rumus didapatkan nilai separasi person 2.56 dan separasi item 8.01. Dapat disimpulkan bahwa instrumen ini dapat mengelompokkan kemampuan individu ke dalam dua kelompok dan penyebaran kesukaran item ke dalam delapan kelompok.
Copyrights © 2024