Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia pada tahun 2020 – 2021 memberikan dampak yang serius terhadap usaha ekowisata berbasis komunitas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi adaptasi dan ketahanan pengelola wisata alam berbasis komunitas selama dan pasca pandemi Covid-19 dalam mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Penelitian ini dilakukan di Wisata Alam Kalibiru Kabupaten Kulon Progo. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Penelitian lapangan dilaksanakan pada bulan April – Oktober 2021 dan studi dokumentasi dilakukan hingga bulan Oktober 2024. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan jumlah pengunjung wisata di masa pandemi Covid-19 memaksa pengelola Wisata Alam Kalibiru melakukan strategi adaptasi jangka pendek untuk mempertahankan usaha ekowisata berbasis masyarakat. Jumlah pengunjung Wisata Alam Kalibiru yang tidak mengalami peningkatan pasca pandemi Covid-19 mendorong kelompok tani hutan menerapkan strategi ketahanan jangka panjang untuk mengembangkan usaha Wisata Alam Kalibiru dan program perhutanan sosial secara berkelanjutan.
Copyrights © 2024