Abstrak: Transisi dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka menunjukkan upaya peningkatan kualitas pendidikan. Observasi di SDN 03 Bengkayang mengungkapkan kurangnya pemahaman guru tentang Kurikulum Merdeka. Pendampingan ini bertujuan mengoptimalkan komunitas belajar berbasis teknologi digital untuk mempercepat implementasinya di perbatasan Indonesia-Malaysia. Dalam prosesnya, pendampingan ini juga berfokus pada pengembangan hard skills para guru, meliputi penguasaan materi pelajaran untuk memperkuat kompetensi profesional dan penguasaan terknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini melibatkan 30 guru SDN 03 Bengkayang dengan model GROW Coaching (Goal, Reality, Options, Will). Pendampingan diharapkan meningkatkan pemahaman strategi Kurikulum Merdeka dan kolaborasi komunitas belajar, dengan target peningkatan minimal 75% pada penguasaan materi dan TIK. Pendampingan ini meningkatkan pemahaman guru tentang Kurikulum Merdeka, serta penggunaan Learning Management System (LMS) dan Augmented Reality (AR) dalam pembelajaran, dengan persentase penguasaan materi sebesar 78% dan TIK sebesar 84%. Diharapkan, hasil ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan hasil belajar siswa di Kabupaten Bengkayang.Abstract: The transition from the 2013 Curriculum to the Merdeka Curriculum reflects ongoing efforts to improve the quality of education. Observations at SDN 03 Bengkayang revealed a lack of understanding among teachers regarding the Merdeka Curriculum. This mentoring aims to optimize a technology-based learning community to accelerate its implementation in the Indonesia-Malaysia border region. The process also focuses on developing teachers' hard skills, including mastery of subject matter to strengthen professional competence and proficiency in information and communication technology (ICT) to support the integration of technology in the learning process. The activity involves 30 teachers from SDN 03 Bengkayang, using the GROW Coaching model (Goal, Reality, Options, Will). The mentoring is expected to enhance understanding of Merdeka Curriculum strategies and foster collaboration within the learning community, with a target of a minimum 75% improvement in mastery of subject matter and ICT. The mentoring has resulted in a 78% increase in subject matter mastery and an 84% improvement in ICT skills. These outcomes are expected to enhance the quality of education and student learning outcomes in Bengkayang Regency.
Copyrights © 2024