Articles
HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN KONSEP DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
Silvester Silvester
Jurnal Dikdas Bantara Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32585/dikdasbantara.v4i2.1528
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) hubungan antara motivasi berprestasi dengan hasil belajar matematika, 2) hubungan antara konsep diri dengan hasil belajar matematika, 3) hubungan antara motivasi berprestasi dan konsep diri dengan hasil belajar matematika secara simultan. , 4) Sumbangan gabungan motivasi berprestasi dan konsep diri dengan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 06 Semade. Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 06 Semade Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak. Subjek dalam penelitian ini adalah 21 siswa kelas V. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi product moment untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi (X1) dan hasil belajar matematika (Y) serta hubungan konsep diri (X2) dengan hasil belajar matematika (Y), uji korelasi ganda (multiple Correlation) untuk menentukan hubungan. antara motivasi berprestasi dan konsep diri dengan hasil belajar matematika serta uji koefisien determinasi untuk mengetahui besarnya sumbangan motivasi berprestasi dan konsep diri terhadap hasil belajar matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara: 1) motivasi berprestasi dan hasil belajar matematika sebesar 0,757, 2) konsep diri dengan hasil belajar 0,627, 3) motivasi berprestasi dan konsep diri dengan hasil belajar 0,642 4) sumbangan gabungan motivasi berprestasi dan konsep diri dengan hasil belajar matematika 80%.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN HIGHER ORDER THINGKING SKILLS (HOTS) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA
Pebria Dheni Purnasari;
Silvester Silvester;
Winda Lidia Lumbantobing
Sebatik Vol 25 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (376.248 KB)
|
DOI: 10.46984/sebatik.v25i2.1607
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen soal bertipe HOTS, serta mengidentifikasi karakteristik instrumen HOTS dan capaian HOTS berdasarkan gaya belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Pengambilan data menggunakan lembar uji pakar, angket untuk mengukur gaya belajar, dan tes untuk mengukur HOTS. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa karakteristik soal yang dikembangkan layak untuk digunakan dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang baik. Hal ini ditunjukkan melalui hasil dari uji pakar menunjukkan bahwa instrumen asesmen yang dikembangkan dapat digunakan namun sedikit revisi. Nilai rata-rata skor yang diperoleh dari uji pakar adalah 3.38 dengan kategori baik. Hasil uji validitas melalui SPSS menunjukkan bahwa 2 soal tidak valid dan 18 soal valid, sedangkan uji reliabilitas menunjukkan skor 0.934 dengan kategori baik. Selanjutnya berdasarkan uji daya beda terdapat 18 butir soal dengan kategori baik, dan 2 butir soal dengan kategori jelek. Hasil uji tingkat kesukaran soal menunjukkan bahwa 8 soal tergolong dengan kategori mudah, 11 soal kategori sedang, dan 1 soal kategori sulit. Hasil pengukuran HOTS siswa menunjukkan bahwa 9.09% siswa berada pada kategori rendah, 72.73% siswa berada pada kategori sedang, 13.64% siswa berada pada kategori tinggi, dan 4.55% siswa berada pada kategori sangat tinggi. Hasil pengukuran gaya belajar menunjukkan bahwa terdapat 5 kategori gaya belajar siswa yakni kinestetik, auditori, visual, gabungan auditori dan kinestetik, serta gabungan visual dan kinestetik. Hampir semua siswa yang memiliki gaya belajar sesuai kategori memiliki tingkatan HOTS sedang.
EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN DARING PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR NEGERI 02 BENGKAYANG
Silvester Silvester;
Pebria Dheni Purnasari;
Margaretha Lidya Sumarni
Sebatik Vol 25 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (139.601 KB)
|
DOI: 10.46984/sebatik.v25i2.1658
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan efektivitas penerapan media pembelajaran daring serta kendala dan faktor yang dihadapi guru dan peserta didik dalam menerapkan media pembelajaran daring pada pembelajaran tematik di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yaitu reduction, data display, dan conclusion drawing. Keabsahan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SDN 02 Bengkayang ditemukan bahwa pembelajaran tematik dengan menerapkan media pembelajaran daring belum efektif, dikarenakan berbagai kendala dan faktor yang mempengaruhi diterapkannya media pembelajaran daring dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan bersama guru dan peserta didik di SDN 02 Bengkayang ditemukan bahwa dalam proses pembelajaran tematik guru belum menggunakan media pembelajaran daring yang menarik dan sesuai dengan materi pembelajaran, sehingga peserta didik tidak mampu memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru secara utuh. Selain itu peserta didik tidak memiliki sarana penunjang seperti smartphone pribadi untuk mengikuti pembelajaran yang menerapkan media pembelajaran daring hal ini membuat peserta didik menggunakan smartphone milik orang tua nya, jaringan internet yang kurang memadai dan kondisi ekonomi keluarga peserta didik berada di tingkat menengah sehingga peserta didik tidak mampu membeli kuota/data internet untuk menunjang proses belajar mengajar yang menerapkan media pembelajaran daring. Guru sebaiknya mengikuti pelatihan mengenai berbagai media pembelajaran berbasis teknologi atau media pembelajaran daring sehingga dapat merancang dan mengelola pembelajaran daring dengan baik dan efektif sesuai dengan perkembangan zaman.
ANALISIS STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR
Margaretha Lidya Sumarni;
Silvester Silvester;
Yosua Damas Sadewo
Sebatik Vol 26 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46984/sebatik.v26i1.1680
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan strategi-strategi guru dalam proses pembelajaran di kelas dan dampak strategi belajar tersebut terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dilaksanakan di sekolah dasar negeri 9 Rangkang, Bengkayang. Peneliti melibatkan guru pada jenjang kelas rendah dan guru pada jenjang kelas tinggi sebagai subjek penelitian ini. Data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Strategi belajar yang digunakan guru sebelum masa pandemi covid-19 lebih efektif dibandingkan masa pandemi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya guru tidak bisa mengontrol dan memantau peserta didik secara langsung, penyampaian materi tidak optimal, pengerjaan tugas kurang maksimal dikarenakan materi yang diberikan oleh guru terbatas. 2) strategi pembelajara yang digunakan oleh guru wali kelas I dan wali kelas IV sebelum masa pandemi memberikan dampak yang baik terhadap hasil belajar peserta didik. 3) Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru wali kelas I dan wali kelas IV selama masa pandemi memberikan dampak yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik, ini dibuktikan dengan hasil perolehan belajar peserta didik mengalami peningkatan.
Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi
Silvester Silvester;
Yosuda Damas Sadewo;
Margaretha Lidya Sumarni
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (684.433 KB)
|
DOI: 10.33086/snpm.v1i1.910
Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar di segala bidang tidak terkecuali pada pendidikan. Perubahan yang terlihat jelas yaitu dalam proses pembelajaran, di mana sebelumnya proses pembelajaran dilakukan secara luring atau tatap muka langsung beralih menjadi daring atau pembelajaran jarak jauh. Akan tetapi pada kenyataannya tidak semua daerah siap untuk melakukan pembelajaran secara daring. SDN 01 Bengkayang, adalah salah satu Sekolah Dasar terletak di perbatasan Indonesia-Malaysia yang juga mengalami hal serupa. Perubahan pembelajaran full daring, belum dapat diimplementasikan di wilayah ini mengingat kondisi daerah yang jauh tertinggal dibanding wilayah perkotaan, ditambah lagi kompetensi guru dalam menggunakan perangkat komputer juga belum maksimal. Sebagai salah satu solusi agar pembelajaran daring dapat diterapkan di SDN 01 Bengkayang maka diberikan pelatihan dan pendampingan dalam membuat dan mengelola teknologi menjadi media pembelajaran sehingga dapat menunjang proses pembelajaran daring dan meningkatkan kompetensi dan wawasan guru mengenai media pembelajaran berbasis teknologi. Tahap kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini terdiri dari tahap diskusi, implemantasi dan refleksi. Melalui pelatihan ini, terdapat peningkatan kemampuan para guru SDN 01 Bengkayang dalam mengelola media pembelajaran berbasis teknologi, sehingga dapat di terapkan selama sistem pembelajaran daring di masa Pandemi Covid-19 sekarang ini.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGUKURAN TINGKAT KESIAPAN DIGITALISASI PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI PERSPEKTIF PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK WILAYAH PERBATASAN
Pebria Dheni Purnasari;
Silvester Silvester;
Rismauli Manulang;
Deri Wulandari;
Bella Ghia Dimmera
Sebatik Vol 26 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46984/sebatik.v26i2.1977
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengembangkan instrumen pengukuran tingkat kesiapan digitalisasi pembelajaran sekolah dasar yang ditinjau dari perspektif pendidik dan peserta didik di wilayah perbatasan mengingat alat ukur tingkat kesiapan digitalisasi pembelajaran belum ada sehingga solusi atau tindakan untuk mengentaskan ketertinggalan dan memeratakan digitalisasi pembelajaran masih sulit dilakukan. Sasaran utama dalam pengembangan instrumen ini adalah menciptakan alat ukur yang akurat sehingga dapat digunakan sebagai acuan evaluasi sekolah dalam merancang program pembelajaran berbasis digital. Menjawab dan mengikuti perkembangan zaman yang kian pesat seiring dengan pesatnya perkembangan digitalisasi. Pengembangan instrumen pengukuran tingkat kesiapan digitalisasi pembelajaran di jenjang sekolah dasar menjadi langkah awal bagi sekolah dalam pemerataan digitalisasi pendidikan. Penelitian ini dilakukan dengan mengusung konsep penelitian pengembangan. Lokasi dari penelitian ini adalah sekolah dasar yang berjumlah 4 sekolah dengan tingkat akreditasi yang berbeda yakni akreditasi A, akreditasi B, Akreditasi C, dan tidak terakreditasi. Data dikumpulkan melalui observasi, angket terbuka, wawancara dalam FGD. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil analisis ini selanjutnya dikembangkan menjadi prototype awal yang selanjutnya diuji kelayakannya oleh 6 pakar. Berdasarkan hasil penelitian, ruang lingkup pengembangan instrumen menyasar pada kesiapan sekolah dengan ditandai adanya fasilitas penunjang pembelajaran digitalisasi, kompetensi guru serta kesiapan guru yang meliputi kemampuan guru dalam merancang, mengelola, dan mengevaluasi penggunaan digitalisasi, dan yang terakhir adalah pengalaman belajar siswa. Ruang lingkup tersebut menjadi gambaran utama di sebuah sekolah apakah sekolah tersebut dapat dikategorikan siap dalam memberikan pembelajaran berbasis digital.
ANALISIS KEMAMPUAN GURU PENGGERAK PADA JENJANG SEKOLAH DASAR DI WILAYAH PERBATASAN DALAM PERSPEKTIF LITERASI TEKNOLOGI DIGITAL
Silvester Silvester;
Pebria Dheni Purnasari;
Betrishandi Titia Aurelly;
Rendi Gunawan
Sebatik Vol 26 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46984/sebatik.v26i2.1978
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan guru penggerak pada jenjang sekolah dasar di wilayah perbatasan dalam perspektif literasi teknologi digital. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian diperoleh melalui observasi, studi pustaka, dan wawancara yang dilakukan bersama responden. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah 5 orang guru penggerak yang berada di wilayah Kabupaten Bengkayang. Teknik pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Pemilihan subjek tersebut dilatarbelakangi karena tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kemampuan guru penggerak di Wilayah Perbatasan dalam Perspektif Literasi Teknologi Digital. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yaitu dimulai dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dari data yang sudah dikumpulkan. Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian yang dilakukan di wilayah perbatasan yakni di Kabupaten Bengkayang menunjukkan bahwa sebagian guru penggerak sudah menguasai literasi teknologi digital, hal ini dapat dilihat dari pemahaman para guru penggerak tentang teknologi digital. Para guru berpendapat bahwa teknologi digital merupakan sebuah perkembangan teknologi yang berinovasi sebagai media atau alat yang dapat membantu penggunanya dalam memberikan dan mendapatkan informasi secara praktis. Para guru juga sudah menggunakan berbagai fasilitas teknologi dan memanfaatkan teknologi digital ini sebagai media pembelajaran dalam proses pembelajaran sebagai pemberian materi dan evaluasi pembelajaran serta dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar bagi para peserta didik dan para guru. Namun belum sepenuhnya para guru memanfaatkan teknologi digital sebagai media pembelajaran maupun evaluasi pembelajaran. Hal ini karena kondisi wilayah perbatasan masih tertinggal dan belum merata dalam aspek infrastruktur pendukung pendidikan.
PENERAPAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH PERBATASAN
Winda Lidia Lumbantobing;
Silvester Silvester;
Bella Ghia Dimmera
Sebatik Vol 26 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46984/sebatik.v26i2.2170
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik sekolah dasar dengan menggunakan media permainan ular tangga. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik Sekolah Dasar Kelas IVB sebanyak 27 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, tes, angket dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat belajar dan hasil belajar peserta didik dengan menerapkan media permainan ular tangga. Hal tersebut dapat terlihat dari peningkatan persentase minat belajar peserta didik sebelum dilakukan penerapan media permainan ular tangga mencapai 61,4 persen yang berarti dalam kategori baik menjadi 87 persen yang berarti berkategori sangat baik setelah menerima penerapan media permainan ular tangga. Hasil belajar juga terjadi peningkatan dengan rata-rata hasil kognitif sebesar 49,9 menjadi 78,5 dengan N-Gain sebesar 0,6 yang berkategori pada medium/ sedang. Oleh karena itu, dengan adanya penerapan media permainan ular tangga dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar terutama di wilayah perbatasan, menjadi salah satu cara meningkatkan kualitas pendidikan yang berada di daerah perbatasan Kalimantan Barat - Malaysia yang terlihat adanya rasa senang, ingin tahu dan bergairah dalam menjalani proses belajar. Peserta didik merasakan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga peserta didik semakin memiliki pemahaman mendalam terkait materi pembelajaran. Adanya gairah peserta didik dalam menyelesaikan dan menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan dengan tepat dalam permainan ular tanggap sehingga terjadinya peningkatan hasil belajar peserta didik.
Mendorong Serta Memotivasi Para Petani untuk Meningkatkan Potensi dan Minat Kewirausahaan di Daerah Perbatasan
Usman Usman;
Veneranda Rini Hapsari;
Silvester Silvester
EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37676/ekombis.v11i1.3015
Mendorong kewirausahaan desa merupakan salah satu upaya pemerintah utk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umunya yaitu dengan mengupayakan peningkatan nilai tambah. Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terkenal hasil kekayaan alamnya. Desa Sebente merupakan salah desa yang terdapat di kecamatan Teriak Kabupaten Bengkayang. Sebagian besar mata pencarian masyarakat adalah petani. Kondisi alam yang subur serta curah hujan yang cukup mempengaruhi pengahasilan dari para petani. untuk mengembangkan potensi yang ada pada masyarakat dengan berbasis pada kewirausahaan sehingga dapat mendorong masyarakat untuk memulai menjalankan bisnis secara kecil-kecilan dan di sesuaikan dengan potensi apa yang ada pada masyarakat sehingga masalah pengangguran dan kemiskinan dalam masyarakat dapat teratasi dengan baik,sehingga dapat membantu masyarakat yang belum memiliki pekerjaan dan dapat meningkatkan keinginan Masyarakat terutama untuk meningkatkan dan memajukan produksi hasil usaha tani jagung sehingga bisa berpengaruh kepada peningkatan pendapatan dari para petani, Potensi jagung seharusnya para petani bisa menghasilkan produksi mereka dengan maksimal karena mengingat keadaaan tanah cukup subur dan curah hujan juga bagus. Untuk itu para petani jagung dapat memanen jagung dengan hasil yang memuaskan.
Primary Teacher Working Group Assistance in the Indonesia-Malaysia Border Area to Design the Annual Work Program
Pebria D Purnasari;
Totok Victor Didik Saputro;
Silvester;
Yosua Damas Sadewo
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/dinamisia.v7i3.14519
Primary teacher working group assistance is one of the preparations for the teacher working group (KKG) in preparing the existing work program. The purpose of carrying out this activity is to carry out assistance to the SD teacher working group in designing an annual work program. The mentoring method used is the GROW Coaching Model approach which consists of 4 main stages, namely Grow, Reality, Options, and Will. The subjects of this activity were elementary school teachers in the Indonesia-Malaysia border region, especially in the KKG Group I Saka Taru environment, Lumar District, Bengkayang Regency, West Kalimantan. Mentoring activities are carried out by first delivering discussion material related to relevant activities as an example of an annual work program that can be carried out by the KKG Group I Saka Taru. The next stage is to make an annual work program roadmap and indicators of achievement in the implementation of the annual work program. This SD teacher working group assistance has produced an annual work program that is ready to be implemented one year ahead