Abstrak: Program pencegahan stunting di Desa Oeltua, Kabupaten Kupang, bertujuan meningkatkan kapasitas kader posyandu dengan mengembangkan softskill seperti komunikasi dan kepemimpinan, serta hardskill seperti pemetaan masalah gizi dan pemanfaatan sumber daya lokal, seperti budidaya maggot BSF dan ayam KUB . Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini mencakup pelatihan dan workshop pemanfaatan limbah hortikultura untuk budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) dan pemeliharaan ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) guna pemenuhan kebutuhan protein bagi keluarga. Selain itu, peserta dibekali keterampilan dalam pemetaan masalah gizi dan pemberdayaan perempuan untuk mendukung pemenuhan pangan keluarga. Mitra dalam program ini adalah 31 kader Posyandu Bahagia yang berlokasi di Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. Evaluasi program dilakukan melalui pre-test dan post-test, masing-masing terdiri dari 15 soal untuk mengukur sejauh mana peningkatan pemahaman peserta. Hasil pre-test menunjukkan bahwa hanya 42% peserta memiliki pemahaman yang benar terkait stunting dan pemanfaatan sumber daya lokal, sedangkan setelah kegiatan berakhir, hasil post-test mencatat peningkatan signifikan dengan 74% peserta mampu menjawab dengan benar. Sebanyak 25% peserta juga berpartisipasi aktif dalam diskusi dan praktik langsung selama kegiatan berlangsung. Program ini diharapkan berkelanjutan dalam mendukung kemandirian gizi masyarakat dan menurunkan angka stunting melalui pemanfaatan sumber daya lokal serta pemberdayaan perempuan, dengan dampak positif jangka panjang di wilayah seperti Desa Oeltua. Abstract: The stunting prevention program in Oeltua Village, Kupang Regency, aims to increase the capacity of posyandu cadres by developing soft skills such as communication and leadership, as well as hard skills such as mapping nutrition problems and utilizing local resources, such as BSF maggot cultivation and KUB chickens. This community service activity includes training and workshops on the utilization of horticultural waste for Black Soldier Fly (BSF) maggot cultivation and raising Balitbangtan Superior Village Chicken (KUB) to fulfill protein needs for families. In addition, participants were equipped with skills in mapping nutrition problems and empowering women to support family food fulfillment. The partners in this program are 31 cadres of Posyandu Bahagia located in Oeltua Village, Taebenu District, Kupang Regency. Program evaluation was conducted through pre-test and post-test, each consisting of 15 questions to measure the extent of the participants' understanding. The pre-test results showed that only 42% of participants had a correct understanding of stunting and local resource utilization, while after the activity ended, the post-test results recorded a significant improvement with 74% of participants able to answer correctly. A total of 25% of participants also actively participated in discussions and hands-on practices during the activity. This program is expected to be sustainable in supporting community nutrition independence and reducing stunting rates through the use of local resources and empowering women, with long-term positive impacts in areas such as Oeltua Village.
Copyrights © 2024