Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna adz-dzabîẖ dalam perspektif tafsir Ibnu Jarir Ath-Thabari dan Tafsir Ibnu Katsir. Dengan kata lain ini dimaksudkan untuk tujuan yaitu untuk menjelaskan siapa adz-dzabîẖ yang dimaksud dalam Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menekankan pada penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan tafsir perbandingan antara tafsir Ibnu Jarir ath-Thabari dan tafsir Ibnu Katsir. Acuan pada penelitian ini menggunakan data primer berupa kitab-kitab tafsir khususnya kitab tafsir Ibnu Jarir Ath-Thabari, Jâmi’ al-Bayân ‘an Ta’wîl Âyi al-Qur’ân dan tafsir Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur’ân al-‘Azhîm serta sekunder yang berupa kitab-kitab sejarah seperti al-Bidâyah wa al-Nihâyah, kitab hadis Shaẖîẖ al-Bukhârî dan Shaẖîẖ Muslim, ‘ulum Al-Qur’an Mabâẖits fî ‘Ulûm al-Qur’ân, dan karya-karya ilmiah berupa jurnal ataupun yang lainnya. Setelah melakukan pengolahan data dari data-data yang telah dikumpulkan, tahapan berikutnya adalah menganalisis data yang kemudian disusun dalam bentuk narasi. Adapun hasil analisis data yang telah dilakukan, penulis rangkum menjadi beberapa poin penting. Setelah melakukan analisis data, maka penulis akan menyebutkan kesimpulan. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pendapat yang kuat dari hasil penelitian tentang adz-dzabîẖ adalah Nabi Ismail a.s. berdasarkan pada dalil-dalil yang menunjukan kepada hal tersebut baik dari Al-Qur’an hadis maupun pendapat para ulama. Sedangkan pendapat yang menyebutkan bahwa adz-dzabîẖ adalah Nabi Ishak a.s., maka pendapat tersebut tidak sesuai dengan konteks ayat yang menjelaskan tentang pemberian kabar gembira kepada Nabi Ibrahim a.s. dan istrinya Sarah dengan kelahiran Nabi Ishak a.s. dan keturunannya Ya’kub a.s. Selain itu, pendapat ini juga diambil dari ahli kitab yang hasad dan tidak ridha dengan kemuliaan yang didapatkan oleh orang-orang Arab keturunan Nabi Ismail a.s. dan mereka telah melakukan perubahan pada kitab mereka tentang putra Nabi Ibrahim a.s. yang disembelih bahwa Nabi Ishak a.s. adalah anak satu-satunya atau anak sulung Nabi Ibrahim a.s., lalu mereka menyebarkannya di kalangan mereka sendiri dan di kalangan kaum muslimin.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025