Profesi Make Up Artist membutuhkan ketelitian yang seringkali mendorong sifat perfeksionis. Perfeksionisme dapat berdampak positif dalam meningkatkan keterampilan dan reputasi MUA, namun juga berpotensi menyebabkan stres dan gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perfeksionisme dan kualitas tidur para Make Up Artist (MUA) di Kota Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan membagikan kuesioner kepada partisipan yang memenuhi kriteria. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik snowball sampling. Sebanyak 237 partisipan Make Up Artist (MUA) bersedia mengisi kuesioner. Skala Multidimensional Perfectionism Scale dari Hewitt dan Flett digunakan untuk mengukur perfeksionisme, sedangkan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) digunakan untuk mengukur kualitas tidur. Analisis Pearson Correlation menghasilkan r = 0.773 dan p 0.000 < 0.05. Hasil menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara perfeksionisme dan kualitas tidur. Dengan kata lain, semakin tinggi perfeksionisme, semakin tinggi kualitas tidur. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam bidang psikologi klinis dan memberikan manfaat bagi Make up artist (MUA) dalam mengelola perfeksionisme dan meningkatkan kualitas tidur.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024