Radikal bebas merupakan suatu senyawa reaktif baik atomik maupun molekuler yang memiliki satu bahkan lebih elektron yang tidak berpasangan. Radikal bebas akan mencari pasangan baru agar mudah bergabung dengan zat lain seperti lemak, protein dan DNA di dalam tubuh, hal ini dapat memicu kerusakan sel dan berbagai jenis penyakit degeneratif. Cara untuk mencegah radikal bebas yaitu dengan senyawa antioksidan. Senyawa Fenol dan flavonoid yang terdapat pada buah bakau minyak (Rhizophora apiculata) dapat digunakan sebagai penangkal radikal bebas. Tumbuhan ini memiliki kandungan metabolit sekunder berupa alkaloid, tanin, flavonoid, triterpenoid, steroid dan saponin. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan buah bakau minyak menggunakan metode FRAP. Untuk pengukuran aktivitas antioksidan menggunakan spektrofotometer UV-Vis Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maserasi. Pelarut yang digunakan pada proses maseraasi adalah etanol 96%. Buah bakau minyak mempunyai aktivitas antioksidan Karenna memiliki kandungan metabolit sekunder fenol dan flavonoid. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan ekstrak buah bakau minyak mengandung kadar total fenol sebesar 139 mg GAE/g ekstrak, sedangkan kadar total flavonoid sebesar 19,6 mg QE/g ekstrak. Aktivitas antioksidan ekstrak buah bakau minyak diukur melalui spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang sebesar 596,5 nm. Hasil aktivitas antioksidan buah bakau minyak diperoleh sebesar 200,72 µmol/ Fe2+/g yang terdapat pada konsentrasi 100 µg/mL. Kata Kunci: Buah bakau minyak, Fenol, Flavonoid, Antioksidan
Copyrights © 2024