Kelurahan Tuatunu Indah merupakan perkampungan yang dikenal satu-satunya memiliki Kelekak di Kota Pangkal Pinang. Kelekak merupakan kepanjangan dari Bahasa Bangka ‟Kelak Kek Ikak‟ yang berarti ‟Nanti Untuk Kalian‟. Seiring dengan perkembangan zaman, budaya ini semakin tidak dikenali oleh masyarakat dan terjadilah kerusakan alam untuk tujuan pembukaan lahan perkebunan dan perumahan. Kerusakan ini juga berdampak pada penurunan produktivitas madu bagi para petani madu. Pada masa Covid-19 kebutuhan madu meningkat, namun ketersediaan madu yang murni dan berkualitas baik sulit ditemukan. Sehingga diperlukannya pendekatan berkelanjutan dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung kesejahteraan masyarakat melalui budidaya madu. Keadaan ini yang mendasari IT Pangkal Balam bersama DLH Kota Pangkalpinang merencanakan program inovasi yang mengajak masyarakat lokal untuk mempertahankan budaya serta konservasi lingkungan yang bernama Kelekak EcoBoots. Program ini mempunyai target pembangunan keberlanjutan yang dapat dicapai, yaitu (2) Tanpa Kelaparan, (8) Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak, (9) Industri, Inovasi, dan Insfrastruktur, (15) Kehidupan di Darat. Melalui program ini masyarakat dapat menyediakan hasil madu yang baik dalam pemenuhan nutrisi dan memanfaatkan insfrastruktur dan inovasi yang mendukung kelestarian lingkungan, Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam strategi keberlanjutan adalah peningkatan hasil produksi, menyiapkan pakan alami, peningkatan pengetahuan dan keterampilan, pemasaran produkKata Kunci: Ekonomi; Programs; Pemberdayaan;
Copyrights © 2024