Artikel ini menjelaskan konsep Merdeka Belajar dengan melihat bahwa terdapat kebutuhan mendesak untuk melakukan rekonstruksi pembelajaran IPS melalui konsep Merdeka Belajar yang tidak hanya mengandalkan pendekatan teoretis, tetapi juga mengedepankan solusi praktis yang aplikatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Merdeka Belajar dalam pembelajaran IPS menekankan pada fleksibilitas, kebebasan, dan partisipasi aktif siswa dalam proses belajar. Pendekatan ini bertujuan untuk memberdayakan siswa dengan memberi ruang eksplorasi, berpikir kritis, dan mengaitkan pembelajaran dengan konteks nyata. Konsep ini mendorong pembelajaran yang lebih personal dan relevan, dimana siswa dapat mengeksplorasi materi sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Integrasi dengan teori pembelajaran seperti konstruktivisme, pembelajaran berbasis masalah, dan teori pembelajaran sosial memperkaya pembelajaran IPS dengan pendekatan yang lebih aktif, kolaboratif, dan kontekstual yang tentunya berpusat pada siswa. Dengan menerapkan pendekatan ini, pembelajaran IPS mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analisis sosial, dan partisipasi aktif siswa, yang sangat penting dalam membekali mereka menghadapi tantangan sosial di dunia nyata dengan menjadikan pembelajaran IPS lebih dinamis. Keterbatasan sumber daya, kesiapan guru, dan kesenjangan antara teori dan praktik, menjadi sebuah tantangan, namun dibutuhkan pelatihan, dukungan, dan pemahaman mendalam. Secara teoretis, Merdeka Belajar mendorong pendekatan holistik dan adaptif, berbasis teori seperti konstruktivisme dan pembelajaran berbasis masalah. Hal ini mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis, analisis sosial, dan partisipasi aktif siswa, yang esensial dalam pembelajaran IPS.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025