Stunting menjadi problematika yang dirasakan di Banyuwangi, salah satunya pada wilayah kerja Puskesmas Benculuk. Wilayah Puskesmas Benculuk memiliki angka stunting yang paling tinggi di Kabupaten Banyuwangi. Asupan nutrisi dan pengetahuan terkait gizi menjadi penyebab tertinggi stunting di Kabupaten Banyuwangi. Beberapa tinjauan literatur menyebutkan bahwa aktor non profesissional memiliki peranan penting dalam peningkatan derajat kesehatan. Ibu dan kader menjadi aktor non-professional yang dekat dengan balita stunting, sehingga pemberdayaan terhadap mereka penting dilakukan. Tim pengabdian Masyarakat melakukan pemberdayaan melalui edukasi untuk meningkatkan pengetahuan peserta, edukasi dilaksanakan dengan metode ceramah dan Forum Group Discussion (FGD). Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test. Hasil evaluasi ini didapatkan peningkatan tingkat pengetahuan dalam kategori baik dari 60% menjadi 95%. Tidak terdapat peserta yang memiliki tingkat pengetahuan kurang pada hasil post-test. Recana Tindak Lanjut (RTL) harus tetap dilaksanakan, untuk mempertahankan pengetahuan yang mereka dapatkan. Tindak lanjut dapat dilakukan dengan memberikan makanan lokal, agar ibu dapat mempraktekan langsung dan kader dapat mengawasi dalam hal ini.
Copyrights © 2024