ABSTRACT Caesarean section rates are increasing dramatically and have become a global concern. VBAC is one of the best strategies to reduce caesarean section rates so that morbidity and mortality in mothers and babies can be minimized. However, there is very little research on the factors that influence the success of VBAC in Indonesia. used was article search through databases such as PubMed, Scopus, and Web of Science. Eight articles that met the inclusion criteria mentioned the determinants of successful VBAC including maternal age >35 years, augmentation of labor, previous history of VBAC, history of spontaneous labor, rupture of membranes/amniotomy, cervical opening ≥4 cm and cervical thinning ≥50% at hospital admission, low station (≥ 0) at hospital admission, occipito-anterior position, rural residence, no history of stillbirth, counseling on TOLAC at ANC, birth spacing >2 years, parity 3 and 4, monitoring of labor with partograph, duration of labor <8 hours after hospital admission, BISHOP score and TOLAC score at hospital admission, BMI <29 kg/m2, fetal weight <3500 grams, and ANC during pregnancy. All of these factors must be considered when recommending VBAC to a patient to make VBAC a safe option. Keywords: Determinant, Factor, VBAC ABSTRAK Angka operasi caesar meningkat dramatis dan menjadi perhatian dunia. VBAC adalah salah satu strategi terbaik untuk menurunkan angka operasi caesar sehingga morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi dapat diminimalisir. Namun, penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan VBAC di Indonesia sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi keberhasilan VBAC melalui tinjauan literatur. Metode yang digunakan adalah pencarian artikel melalui database seperti PubMed, Scopus, dan Web of Science. Delapan artikel yang memenuhi kriteria inklusi menyebutkan determinan keberhasilan VBAC antara lain usia ibu >35 tahun, augmentasi persalinan, riwayat VBAC sebelumnya, riwayat persalinan spontan, pecah ketuban/amniotomi, pembukaan serviks ≥4 cm dan penipisan serviks ≥50% saat masuk rumah sakit, low station (≥ 0) saat masuk rumah sakit, posisi oksipito-anterior, tinggal di pedesaan, tidak ada riwayat lahir mati, konseling tentang TOLAC saat ANC, jarak kelahiran >2 tahun, paritas 3 dan 4, pemantauan persalinan dengan partograf, durasi persalinan < 8 jam setelah masuk rumah sakit, skor BISHOP dan skor TOLAC saat masuk rumah sakit, BMI <29 kg/m2, berat janin <3500 gram, dan ANC saat kehamilan. Semua faktor ini harus dipertimbangkan ketika merekomendasikan VBAC kepada pasien agar VBAC menjadi pilihan yang aman. Kata kunci: Determinan, Faktor, VBAC