Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengalaman ghosting dan regulasi emosi pada individu dewasa awal. Ghosting adalah penghentian komunikasi secara sepihak tanpa penjelasan, merupakan fenomena umum di kalangan dewasa awal. Responden penelitian berjumlah 30 individu dengan rentang usia 19-22 tahun yang mengalami atau pernah mengalami ghosting. Metode penelitian mixed method digunakan untuk mengeksplorasi pengalaman ghosting dan regulasi emosi. Hasil menunjukkan mayoritas individu mengalami ghosting dalam tingkat sedang. Dampak ghosting meliputi overthinking, keraguan diri, dan keengganan untuk memulai hubungan baru. Regulasi emosi, terutama strategi cognitive reappraisal, ditemukan membantu individu dalam mengelola emosi negatif. Penelitian ini juga mengungkapkan layanan bimbingan dan konseling yang cocok untuk diberikan kepada korban ghosting untuk mampu bangkit dari emosi negatif dan meningkatkan regulasi emosi individu.
Copyrights © 2024