Perusahaan ini masih menentukan harga pokok pesanan secara manual, dengan klasifikasi alokasi yang belum sepenuhnya sesuai. Beberapa alokasi yang seharusnya dibebankan terlewatkan. Alokasi overhead juga belum rinci karena dicatat berdasarkan perkiraan, yang mengakibatkan keuntungan fluktuatif. UKM Cita Rasa Pagimana menghadapi tantangan internal dan eksternal, seperti persaingan produk, sehingga harga harus ditetapkan dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode Job Order Costing pada UKM Cita Rasa Pagimana dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data yang diperlukan mencakup laporan alokasi produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik. Meskipun perusahaan sudah menggunakan metode job order costing, penerapannya belum optimal karena beberapa alokasi belum benar. Terdapat selisih harga pokok produksi per unit sebesar Rp 10.647, diperoleh dari perbandingan harga pokok produksi perusahaan dan metode job order costing. Berdasarkan perhitungan Break Even Point (BEP), UKM Cita Rasa Pagimana perlu mencapai penjualan minimal Rp 38.810 untuk menutup alokasi produksi. Jika tidak, perusahaan tidak dapat menutupi biaya produksi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024