<![CDATA[Perkembangan teknologi komunikasi dan internet yang semakin cepat di era globalisasi saat ini telah membawa perubahan besar dalam budaya dan kehidupan manusia. Media elektronik, terutama e-commerce, telah menjadi sarana komunikasi dan bisnis yang sangat penting. Dalam beberapa dekade terakhir, revolusi teknologi informasi telah mengubah cara kita berbelanja, berinteraksi, dan berbisnis, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam dunia bisnis yang kompetitif. Perekonomian digital, yang dipimpin oleh e-commerce, telah memberikan dampak signifikan pada peningkatan daya saing produk di Indonesia. Pada tahun 2022, Bank Indonesia melaporkan bahwa transaksi e-commerce mencapai Rp476,3 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 18,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, banyak pelaku usaha lokal masih enggan mengadopsi e-commerce. Survei oleh Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa alasan utama adalah preferensi untuk berjualan secara langsung (offline). Selain itu, sebagian pelaku usaha merasa tidak tertarik atau kurang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam berjualan online. Untuk meningkatkan daya saing, promosi dalam e-commerce penting untuk menarik pembeli. Namun, promosi bukanlah pendorong utama kepuasan pelanggan. Menurut survei oleh Kadence International, kualitas produk dan pengiriman memberikan kontribusi besar terhadap kepuasan pelanggan. Keamanan berbelanja juga menjadi faktor penting. Tampilan visual dan pengalaman pengguna juga memengaruhi kepuasan pelanggan. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penerapan e-commerce dalam daya saing usaha, pelaku usaha perlu mengatasi hambatan mereka dan fokus pada aspek kualitas produk, pengiriman, keamanan, dan pengalaman pengguna untuk memenuhi ekspektasi pelanggan. Dengan demikian, e-commerce akan menjadi alat yang kuat dalam menjaga daya saing dalam bisnis yang semakin kompetitif di era digital.]]>
Copyrights © 2024
