Kuersetin sebagai obat memiliki kandungan antioksidan yang tinggi sehingga memiliki banyak manfaat bagi tubuh sehingga bisa dikembangkan menjadi sediaan farmasi. Namun, dengan demikian kuersetin memiliki kekurangan karena kuersetin memiliki sifat kelarutannya didalam air buruk oleh karena itu diformulasikan dalam bentuk sistem penghantaran obat nanopartikel yaitu liposom karena liposom memiliki lipid bilayer yang bisa mempertahankan zat aktif yang bersifat hidrofobik maupun hidrofilik dengan menggunakan metode Active Loading dan penambahan ZnSO4 yang digunakan sebagai pengompleks untuk meningkatkan penjerapan kuersetin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penjerapan kuersetin dengan menggunakan metode Active Loading yang ditambahkan dengan ZnSO4 serta untuk mengetahui stabilitas dari formula liposom mengguanakn Dialysis Bag. Metode penelitian ini diawali dengan pembuatan liposom menggunakan metode injeksi pelarut etanol kemudian dilakukan karakterisasi meliputi ukuran partikel menggunakan Particle Size Analyzer (PSA) dan persen efisiensi penjerapan (%EP). Liposom kuersetin diformulasikan dan dilakukan evaluasi fisik serta uji stabilitas menggunakan Dialysis Bag . Hasil penelitian menunjukkan karakterisasi F1, F2, dan F3 secara berturut-turut yaitu persen efisiensi penjerapan sebesar 28,48%, 31,62%, dan 32,42% dengan ukuran partikel sebesar 151 nm, 130,5 nm, 111 nm serta indeks polidispersitas sebesar 0,19, 0,195, dan 0,155. Ketiga formula liposom memenuhi persyaratan karakterisasi liposom. Hasil uji stabilitas menunjukkan stabil dengan gambar kurva yang stabil tidak naik turun dan hasil pada waktu 2 jam kuersetin yang terdeteksi hanya berkurang 0,0001 mg setiap 2 jam. Terdapat pengaruh metode Active Loading dengan penambahan ZnSO4 pada penjerapan dibandingkan dengan Passive Loading.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024