Pembangunan proyek konstruksi memiliki dampak positif dan negatif. Dampak negatif untuk lingkungan antara lain limbah hasil proyek konstruksi. Limbah konstruksi merupakan material yang tidak terpakai atau sisa yang dihasilkan selama proses konstruksi. Untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan, maka perlu dilakukan pengelolaan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori dominan dalam pengelolaan limbah pada tahap konstruksi dan menganalisis perbedaan pengelolaan limbah pada proyek rumah toko dan perumahan. Penelitian ini menggunakan metode survei dan wawancara terhadap pengembang perumahan dan pemilik proyek rumah toko di kota Palangka Raya. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan November 2023 – Januari 2024. Kuesioner disebarkan kepada 62 responden, terdiri dari direktur, project manager, site manager, site engineer, supervisor, pemilik. Teknik analisis data menggunakan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan limbah pada tahap konstruksi memiliki indikator paling dominan yang sama pada proyek rumah toko dan perumahan, yaitu: konstruksi dan desain melalui material berdasarkan standar. Hasil uji beda Mann-Whitney adalah = < nilai = 1,96 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dalam pengelolaan limbah pada proyek rumah toko dan perumahan pada tahap konstruksi.
Copyrights © 2024