Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia berdampak besar pada berbagai sektor kehidupan masyarakat, termasuk masalah ketahanan pangan keluarga. UMKM jus dan minuman segar Bogor merupakan salah satu UMKM yang personel dan pengelolanya terkena dampak pandemi Covid-19. Dengan penurunan omset yang tajam, berdampak pada defisit pendapatan keluarga. Tenaga UMKM tidak lagi mampu menyediakan kebutuhan pangan keluarga secara seimbang dan memenuhi standar gizi yang dibutuhkan. Pendampingan diperlukan agar UMKM ini tidak hanya bertahan dan berkembang, tetapi para pengelola dan personel mampu menyediakan pangan keluarga secara berkelanjutan. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari dua yaitu diskusi kelompok dan pendampingan. Diskusi kelompok menghasilkan peta ketahanan pangan keluarga, konsep SWOT dan analisis isu UMKM serta konsep pengembangan UMKM. Sedangkan kegiatan pendampingan yang dilakukan bersifat produktif. Status ketahanan pangan bagi keluarga pengelola UMKM, strategi pemasaran yang terukur, berkelanjutan dan dilaksanakan secara konsisten. Saran yang diberikan untuk pengembangan UMKM ini adalah perlunya kreatif dalam menciptakan inovasi produk berkualitas yang berbeda dengan UMKM lainnya dan perlunya kemasan yang mencantumkan nama UMKM pada gelas, botol, box, plastik dll untuk menarik minat masyarakat.
Copyrights © 2023