Penurunan fungsi pendengaran merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan gangguan saat berkomunikasi, salah satu penyebab penurunan fungsi pendengaran akibat dari paparan bising. Bengkel tempat praktik pelatihan mesin siswa di SMK Negeri 3 dan 4 Kota Sorong memiliki tingkat kebisingan tinggi sehingga dapat menyebabkan penurunan fungsi pendengaran apabila siswa rutin melakukan praktik pelatihan mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat penurunan fungsi pendengaran akibat paparan bising praktik penggunaan mesin pada siswa di SMK Negeri 3 dan SMK Negeri 4 kota Sorong menggunakan audiometri. Penelitian ini dilakukan pada 95 responden dari kedua sekolah dengan desain penelitian analitik observasional pendekatan cross-sectional, menggunakan metode non-probability sampling. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur intensitas kebisingan, wawancara siswa untuk memenuhi kriteria sebagai responden, dan pemeriksaan audiometri. Analisis data menggunakan teknik chi-square. Hasil uji statistik menunjukan tingkat kebisingan memiliki hubungan yang tidak bermakna ( p value=0,914) terhadap tingkat penurunan fungsi pendengaran. Pada penelitian ini paparan bising tidak memiliki pengaruh yang bermakna terhadap penurunan fungsi pedengaran siswa namun terdapat faktor lain yang mempengaruhi keduanya yakni penggunaan earplug ( p-value 0,000) artinya earplug berpengaruh terhadap fungsi pendengaran siswa yang mengalami paparan bising.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024