Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Antifibrotics and Antioxidants of Chlorogenic Acid Inhibits Toll- Like Receptors-4 as Liver Fibrotic Marker Naibey, Rosdiana; Wasityastuti, Widya; Anggorowati, Nungki; Arfian, Nur
Green Medical Journal Vol 3 No 2 August (2021): Green Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/gmj.v3i2.86

Abstract

Introduction: Chlorogenic Acid (CGA) is an antifibrotic and antioxidant for fibrotic tissues. These double roles be able to inhibit or fibrotic tissues chains because of internal and external issues. For example, virus, bacteria or other pathogens and also by drugs, alcohol, cigarettes, etc. as external factor that affect quality of body tissues. Toll-Like Receptor-4 (TLR-4) as a marker fibrotic tissues. It is a key for researcher could be find out by expression performance. The aim of this study is to reveal the CGA as a candidate of antifibrotic & antioxidant in liver fibrosis that induced by CCL4. Methods: This is a pure experimental research with a simple experimental design or post-test only control group design. The total 29 mices of 2.5-month-old male Swiss mices with weigh 35-40 gram divided into 6 group: 3 groups of controls (injected by natrium chloride, CGA, and CCL4) and 3 groups of treated (injected by CGA doses 42 mg/kg, 63 mg/kg or 84 mg/kg). Liver organ was used to examine the expression of TLR-4 by rt-PCR. This research revealed that expression of TLR-4 lower than the CCL4 control group (respectively, p=0.042; p=0.005; p=0.006; and p=0.001). Higher dose of CGA showed greater ability as anti-fibrotic through inhibit the expression of TLR-4. Some research found the expression of TLR-4 has been decreased by treatment of Clorogenic Acid (CGA). Conclusion: To sum up, CGA has double roles to repair liver fibrotic tissues. The greater doses of CGA, the stronger inhibition of TLR-4 expression.
Defining and Valuing the Relationship Pattern of Actors’ Involvement on Cattle Farming Systems using Stakeholder Network Analysis in West New Guinea, Indonesia Iyai, Deny Anjelus; Mulyadi, Mulyadi; Wajo, Muhammad Jen; Naibey, Rosdiana; Hayati, Dwi Nur; Noviyanti, Noviyanti; Bajari, Makarius; Koibur, Johan; Syufi, Yafed; Pakage, Stepanus; Inriani, Noveling; Nuhuyanan, Lamberthus E.; Purba, Jublyana; Rahayu, Bernadetha W.I.; Fatem, Hendrik; Widayati, Isti
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol 11 No 3 (2021): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Vete
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/jipvet.v11i3.112

Abstract

Abstrak Sapi merupakan salah satu peternakan prioritas utama di Indonesia. Ternak sapi telah memainkan peran penting dalam aspek ekonomi dari total pendapatan. Sebagai peternakan prioritas karena berbagai keterlibatan dan peran pemangku kepentingan. Studi dilakukan di Manokwari pada bulan April-Juni 2019 dengan menggunakan focus group discussion terhadap dua puluh individu, kelompok dan lembaga massa yang diwakili. Pertanyaan yang dibahas mengenai latar belakang, pengiriman sumber daya, interkonektivitas antar aktor, intervensi dan inovasi. Temuan utama adalah bahwa aktor yang dikelompokkan mendominasi, diikuti oleh aktor hukum, lembaga swasta, peran pemangku kepentingan dan memiliki efek positif karena kepentingan. Namun, ancaman eksis baik secara langsung tetapi tanpa efek balik. Tiga sumber daya bersama teratas adalah akses, kepuasan, dan waktu yang dihabiskan. Aktor dapat memiliki program jangka panjang dengan keberlanjutan menggunakan sumber daya netral hingga kuat. Hubungan aktor ditemukan dalam tiga kelompok, yaitu positif, negatif dan tidak ada hubungan. Intervensi sangat dibutuhkan, yaitu waktu yang dihabiskan, kepuasan, kebijakan, pengetahuan dan akses. Prioritas inovasi akan keterampilan, kebijakan, dan pengetahuan. Kata kunci: Analisis jaringan pemangku kepentingan; Intervensi dan inovasi; Pelaku; Sumber daya bersama; Usaha peternakan sapi. . Abstract Cattle is one of the top priority animal agriculture in Indonesia. It has played significant roles in economical aspect of Total revenues. Those are due to stakeholders’ involvement. Study was done in Manokwari from April to June 2019 by using focus group discussion towards twenty various represented individuals, groups and mass institutions. The queries discussed concerning background, resources delivery, interconnectivity amongst actors, intervention and innovation. The primarily finding is that grouped actors dominated, followed by laws actors, private types institutions, stakeholder role and having positive effect due to importance. However, threat existed directly without turn-back effect. The three top shared resources were access, satisfaction, and time spent. Actors can have long term period program with sustainability using neutral to strong power resource. Relationship of actors found in three groups, i.e. positive, negative and no relationship. Intervention was urgently needed, i.e. time spent, satisfaction, policy, knowledge and access. Priority of innovation will be skills, policy, and knowledge. Keywords: Actors; Cattle farming business; Intervention and innovation; Shared resources; Stakeholder network analysis.
Hubungan Kebisingan Mesin dengan Penurunan Pendengaran Siswa di SMK Negeri 3 dan 4 Kota Sorong Pabalik, Novta S.; Naibey, Rosdiana; Simatupang, Tumpal
Papua Medicine and Health Science Vol. 1 No. 1 (2024): Vol. 1 No. 1 (Juni 2024): Papua Medicine and Health Science
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64141/pmhs.v1i1.1

Abstract

Penurunan fungsi pendengaran merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan gangguan saat berkomunikasi, salah satu penyebab penurunan fungsi pendengaran akibat dari paparan bising. Bengkel tempat praktik pelatihan mesin siswa di SMK Negeri 3 dan 4 Kota Sorong memiliki tingkat kebisingan tinggi sehingga dapat menyebabkan penurunan fungsi pendengaran apabila siswa rutin melakukan praktik pelatihan mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat penurunan fungsi pendengaran akibat paparan bising praktik penggunaan mesin pada siswa di SMK Negeri 3 dan SMK Negeri 4 kota Sorong menggunakan audiometri. Penelitian ini dilakukan pada 95 responden dari kedua sekolah dengan desain penelitian analitik observasional pendekatan cross-sectional, menggunakan metode non-probability sampling. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur intensitas kebisingan, wawancara siswa untuk memenuhi kriteria sebagai responden, dan pemeriksaan audiometri. Analisis data menggunakan teknik chi-square. Hasil uji statistik menunjukan tingkat kebisingan memiliki hubungan yang tidak bermakna ( p value=0,914) terhadap tingkat penurunan fungsi pendengaran. Pada penelitian ini paparan bising tidak memiliki pengaruh yang bermakna terhadap penurunan fungsi pedengaran siswa namun terdapat faktor lain yang mempengaruhi keduanya yakni penggunaan earplug ( p-value 0,000) artinya earplug berpengaruh terhadap fungsi pendengaran siswa yang mengalami paparan bising.
Hubungan Dukungan Sosial Orang Tua dengan Tingkat Stres dan Penyesuaian Diri pada Mahasiswa Rantau Pre-Klinik FK UNIPA Ramli, Adnan Rifaldy; Naibey, Rosdiana; Asrawaty, Rosalina
Papua Medicine and Health Science Vol. 1 No. 1 (2024): Vol. 1 No. 1 (Juni 2024): Papua Medicine and Health Science
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64141/pmhs.v1i1.2

Abstract

Mahasiswa kedokteran mempunyai beban pelajaran yang sangat banyak dan dalam waktu yang terbatas, kemudian waktu istirahat mahasiswa kedokteran hanya sedikit, ditambah lagi mahasiswa kedokteran yang hidup merantau selama kuliah dan harus mampu melakukan penyesuaian diri baik secara internal maupun eksterna. agar bisa beradaptasi dengan lingkungan mereka yang baru. Setiap manusia yang tidak dapat melakukan penyesuaian diri dengan baik dapat memberikan dampak negatif pada diri sendiri salah satunya adalah stres, oleh karena itu dibutuhkan dukungan sosial terutama dari orang terdekat misalnya orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  hubungan dukungan sosial orang tua dengan tingkat stres dan penyesuaian diri pada mahasiswa rantau pre-klinik FK UNIPA. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang (cross-sectional) dan analisis korelasi untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial orang tua dengan tingkat stres dan penyesuaian diri pada mahasiswa rantau pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Papua. Hasil menunjukan dukungan sosial orang tua pada mahasiswa pre-klinik Fakulstas Kedokteran UNIPA yang paling tinggi dalam kategori sedang dengan frekuensi. Tingkat stres pada mahasiswa pre-klinik Fakulstas Kedokteran UNIPA yang paling tinggi dalam kategori sedang dengan frekuensi. Proses penyesuaian diri pada mahasiswa pre-klinik Fakulstas Kedokteran UNIPA yang paling tinggi dalam kategori sedang dengan frekuensi 68 (73,9%). Berdasarkan hasil penelitian, tidak ada korelasi antara dukungan sosial orang tua dengan penyesuaian diri, dan arah hubungannya adalah negatif. Selain itu, tidak ada korelasi antara dukungan sosial orang tua dengan tingkat stres, dan arah hubungannya adalah positif pada mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran UNIPA.
Hubungan Serumen Prop terhadap Pendengaran Siswa Kelas 5-6 di SD Inpres 17 Kota Sorong Manalu, Andre S.B.; Naibey, Rosdiana; Simatupang, Tumpal
Papua Medicine and Health Science Vol. 1 No. 1 (2024): Vol. 1 No. 1 (Juni 2024): Papua Medicine and Health Science
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64141/pmhs.v1i1.3

Abstract

Serumen prop merupakan produksi serumen yang berlebihan sehingga dapat menutup saluran pendengaran eksternal. Serumen prop dapat mengakibatkan rasa penuh pada telinga, mengganggu pandangan saat melakukan pemeriksaan membran timpani, nyeri, pusing, gangguan pendengaran konduktif, meningkatnya risiko infeksi telinga, dan pada kasus yang parah menyebabkan ketulian dan perforasi membran timpani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan serumen prop terhadap pendengaran Siswa Kelas 5-6 di SD Inpres 17 Kota Sorong. Penelitian dilakukan pada siswa-siswi kelas 5-6 SD Inpres 17 sebanyak 65 responden. Jenis penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross-sectional. Instrumen yang digunakan untuk pemeriksaan serumen prop adalah otoskop, sedangkan untuk pemeriksaan fungsi pendengaran menggunakan audiometri nada murni. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square dan tingkat kemaknaan yang digunakan adalah 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 65 responden, 42 responden (64,6%) memiliki serumen prop derajat ringan dan 23 responden (35,4%) memiliki serumen prop derajat berat. Sebanyak 37 responden (56,9%) memiliki kemampuan pendengaran normal, sementara 28 responden (43,1%) mengalami penurunan fungsi pendengaran. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara serumen prop dengan penurunan fungsi pendengaran (p = 0.000). Semakin tinggi derajat serumen prop, semakin besar kemungkinan mengalami penurunan fungsi pendengaran. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pengetahuan dan dukungan dari pihak sekolah mengenai kebersihan telinga.