Dalam menganalisis dampak keseimbangan kerja-kehidupan (WLB) dan dampak konflik antara rekan kerja dan teman-teman terhadap keseimbangan kerja-kehidupan karyawan di Kalimantan Barat, kinerja kerja menjadi variabel mediasi utama. Dalam lingkungan kerja yang semakin dinamis, penting bagi karyawan untuk menjadikan rumah dan tempat kerja mereka lebih seimbang. Diharapkan pencapaian keseimbangan ini akan meningkatkan tingkat motivasi dan etika kerja mereka. Sebaliknya, konflik antara rekan kerja dan anggota keluarga dapat berdampak negatif terhadap produktivitas dan kinerja di tempat kerja. Metodologi penelitian ini menggunakan Smart PLS 3 dengan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, dengan sampel sebanyak 150 responden. Uji mediasi dilakukan dengan menggunakan metode efek tidak langsung untuk mengurangi stres terkait pekerjaan dalam hubungan antara WLB, konflik, dan kinerja. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa etika kerja memiliki peran yang krusial sebagai mediator dalam menyelesaikan konflik antara rekan kerja dan kebiasaan kerja karyawan. Semua ini menunjukkan pentingnya pengembangan strategi manajemen organisasi untuk meningkatkan keseimbangan kerja-kehidupan karyawan dan, pada saat yang sama, mengurangi kemungkinan terjadinya konflik. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi kebijakan yang mendukung peningkatan produktivitas dan keselamatan kerja di Kalimantan Barat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025