Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan (JPKMK)
Vol. 4 No. 3 (2024): September

Deteksi Dini Hipertensi dengan Pemeriksaan Tekanan Darah pada Masyarakat Desa X, Kabupaten Banyumas: Early Detection of Hypertension by Checking Blood Pressure in The Community Of Village X, Banyumas Regency

Parmasari, Damairia Hayu (Unknown)
Suryanto (Unknown)
Beti Pudyastuti (Unknown)
Dewi Latifatul Ilma (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Sep 2024

Abstract

Abstrak: Kesehatan merupakan faktor penting untuk meningkatkan derajat kualitas hidup masyarakat. Jumlah penderita penyakit tidak menular tertinggi di Banyumas yaitu hipertensi sebanyak 173.434 orang. Faktor risiko hipertensi adalah stres, aktivitas fisik yang kurang, konsumsi makanan tidak sehat, obesitas, serta umur yang ditandai gejala klinis yaitu tekanan darah yang tidak normal (>120/80 mmHg). Deteksi dini melalui pengukuran tekanan darah secara rutin menjadi upaya preventif pengelolaan risiko hipertensi. Masyarakat Desa X, Kabupaten Banyumas memiliki kasus yang sama, dimana tahun 2022 hipertensi merupakan penyakit dengan prevalensi tertinggi. Hal ini berbahaya jika tidak ditangani karena akan banyak yang menderita hipertensi sehingga tidak produktif bekerja. Tujuan: Mencegah hipertensi dan meminimalisasi tingkat keparahan hipertensi pada Masyarakat Desa X, Kabupaten Banyumas. Metode: Deteksi dini hipertensi melalui pemeriksaan tekanan darah dengan spigmomanometer. Hasil: Berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah pada Masyarakat Desa X, Kabupaten Banyumas kepada 25 orang diperoleh hasil rata-rata tekanan sistole dan diastole masing-masing adalah 146 mmHg dan 83,2 mmHg.Ini menunjukkan bahwa tekanan darah di Masyarakat Desa X masih di atas normal (hipertensi). Kesimpulan: Deteksi dini hipertensi melalui pengukuran tekanan darah dan edukasi faktor risiko hipertensi pada Masyarakat Desa X merupakan langkah preventif untuk mencegah hipertensi dan meminimalisasi tingkat keparahan hipertensi Masyarakat Desa X, Kabupaten Banyumas.   Abstract: Health is an important factor in improving people's quality of life. The highest number of non-communicable disease sufferers in Banyumas, namely hypertension, was 173,434 people. Risk factors for hypertension are stress, lack of physical activity, consumption of unhealthy food, obesity, and age which is characterized by clinical symptoms, namely abnormal blood pressure (>120/80 mmHg). Early detection through routine blood pressure measurement is a preventive measure for managing the risk of hypertension. The people of Village X, Banyumas Regency have the same case, where in 2022 hypertension will be the disease with the highest prevalence. This is dangerous if not treated because many people will suffer from hypertension and will not be productive at work. Objective: Prevent hypertension and minimize the severity of hypertension in the Village X Community, Banyumas Regency. Method: Early detection of hypertension through checking blood pressure with a sphygmomanometer. Results: Based on the results of measuring blood pressure in Village Community normal (hypertension). Conclusion: Early detection of hypertension through measuring blood pressure and education on hypertension risk factors in Village X Community is a preventive measure to prevent hypertension and minimize the severity of hypertension in Village X Community, Banyumas Regency.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

JPKMK

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Merupakan jurnal ilmiah dari hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dosen. Jurnal ini dikemas secara padat dan berisi, sehingga mudah dipahami oleh pembaca dari kalangan akademis dan umum. Jurnal ini merupakan implementasi hasil ...