Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) telah menjadi krisis kesehatan global yang signifikan. Kehamilan dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi SARS-CoV-2 dan berpotensi memperburuk manifestasi klinis dan luaran infeksi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik maternal (usia ibu, usia gestasi, gravida, dan indeks massa tubuh), faktor klinis (jumlah gejala dan komorbiditas), serta parameter laboratorium dengan luaran ibu hamil dengan COVID-19. Penelitian analitik observasional dengan desain kohort retrospektif ini dilakukan di RSUP Dr. M. Djamil Padang selama periode Maret 2020 hingga Maret 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan luaran buruk pada ibu hamil dengan COVID-19 antara lain status gravida yang lebih tinggi (P=<0.001), jumlah gejala yang semakin banyak (P=<0.001), serta parameter laboratorium seperti hemoglobin (P=0.015), hematokrit (P=0.002), eosinofil (P=0.008), neutrofil segmen (P=0.001), SGPT (P=0.001), dan ureum (P=0.001). Selain itu, skor APGAR bayi yang rendah juga terkait dengan prognosis ibu yang lebih buruk (P=0.035). Temuan ini menekankan pentingnya pemantauan terhadap tanda-tanda klinis dan perubahan laboratoris untuk mengidentifikasi risiko komplikasi dan luaran pada ibu hamil dengan COVID-19.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025